Operasi Pencarian 10 Korban Banjir Bandang di Humbahas Ditutup, Basarnas Tetap Lakukan Pemantauan
- Dok Basarnas Medan
"Dan dengan pertimbangan situasi serta hasil evaluasi bersama, seluruh unsur yang terlibat dan keluarga korban. Maka diputuskan operasi SAR dihentikan secara resmi," ucap Budiono.
Budiono mengungkapkan Pemkab Humbahas baru saja mendatangkan alat berat jenis excavator long arm, untuk melakukan penyisiran dan pencarian di sekitar tepi Danau Toba.
"Sehingga kami mengerahkan 1 tim yang beranggotakan 5 orang personel dari Pos SAR Parapat, untuk tinggal dilokasi guna mendampingi excavator selama penyisiran dengan dilengkapi perahu LCR, Alat selam dan Aqua eyes bilamana sewaktu-waktu ditemukan tanda-tanda keberadaan korban," kata Budiono.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang dan longsor terjadi di Kabupaten Humbahas ini, terjadi Jumat malam, 1 Desember 2023, sekitar pukul 21.00 WIB. Dilaporkan dua orang tewas dan 10 masih hilang. Bencana alam itu, mengakibatkan rumah milik 55 kepala keluarga mengalami kerusakan.
Sebanyak 160 jiwa mengungsi di dua lokasi berada Kantor Camat Baktiraja, dan ke Gedung Serbaguna (GSG) HKBP Simanullang Sinambela.Selain itu, bencana alam ini, juga merusak Hotel Senior, Gereja, fasilitas umum hingga lahan pertanian.
Dua korban tewas dan berhasil diidentifikasi Tim DVI Polda Sumut, masing-masing bernama Tiamin Boru Sinambela (78) dan Dian Lubis (19). Dua korban tewas ini, merupakan warga Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas