Disharmonisasi Edy-Ijeck, Pengamat Politik : Berpasangan Bagus-bagus, Berakhir Bagus Juga lah
- Dok Pemprov Sumut
VIVA Medan - Pada tanggal 5 September 2023, berakhir sudah masa jabatan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah. Tinggal tiga bulan lagi menjabat, namun pasangan kepala daerah mempertontonkan ketidakharmonisan hubungan dan komunikasi.
Menyikapi hal itu, Pengamat Politik Sumut, Dr Arifin Saleh Siregar mengatakan Edy dan Ijeck sapaan Wagub Sumut, haruslah menunjukkan kekompakan mereka seperti pada awal masa jabatan memimpin Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumut ini.
"Kita minta, mereka berpasangan dengan bagus-bagus, kita minta juga mengakhiri jabatannya bagus-bagus juga lah. Hargai juga para pemilih mendudukan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut," sebut Arifin saat dikonfirmasi VIVA, Selasa 7 Juni 2023.
Terpilihnya, Edy dan Ijeck dengan jargon 'Eramas' di Pilgub Sumut 2018, lalu. Arifin mengungkapkan ada secercah harapan untuk perubahan di Sumut. Tercapai atau tidak, tapi masyarakat dipertontonkan dengan disharmonisasi pasangan kepala daerah tersebut.
"Dulu pemilih memiliki keyakinan semangat ada perubahan, akan meningkatkan kesejahteraan di Sumut. Terlepas tercapai atau tidak, jangan diparahkan disharmonisasi antara mereka," jelas Arifin.
Arifin yang juga menjabat sebagai Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini, mengatakan mewakili masyarakat, minta Edy dan Ijeck harus membangun komunikasi politik, dengan baik dan mereka bisa menyelesaikan semua ini. Sebelum meletakkan jabatan mereka.
"Kemudian, keduanya harus menyampingkan atau jangan dengar pembisik di kiri dan kanan, diduga sering memperkeruh kondisi dengan saat ini," ucap Arifin.
