Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Tim Pemenangan Edy Rahmayadi mengambil formulir pendaftaran ke Demokrat Sumut setelah sebelumnya hal yang sama ke PDIP Sumut, PKS Sumut dan PKB Sumut.

Hubungan Edy Rahmayadi dan PKB Sumut aangat baik Apalagi Edy Rahmayadi juga menjabat sebagai Ketua TPD Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar Sumut pada Pilpres 2024.

PKS merupakan partai pengusung Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah di Pilgub Sumut 2018, lalu. Sehingga kebijakan dan program kerja Edy Rahmayadi didukung.

Tim Pemenangan terus membangun komunikasi politik dengan parpol memiliki visi dan misi yang sama Edy Rahmayadi, untuk bertarung bersama-sama di Pilkada Sumut tahun ini.

Edy Rahmayadi mengajak masyarakat Sumut, berdoa dengan kepercayaan masing-masing. Agar dalam keputusan sengketa Pilpres besok yang terbaik diputuskan majelis hakim MK.

Edy pertama kali mengambil formulir pendaftaran ke PDI Perjuangan. Ia juga mengakui sudah memantapkan diri untuk maju di Pilkada 2024 melalui PDI Perjuangan.

Edy Rahmayadi menyatakan dirinya akan kembali bertarung di Pilkada Sumut tahun 2024, untuk merebut kursi orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumut.

Open house tersebut, terasa istimewa karena dihadiri ribuan masyarakat dari multietnis dan juga dari kalangan lintas profesi, tokoh-tokoh masyarakat, juga warga sekitar.

Khutbah katakan ada tiga nasihat yang disampaikan kepada para jamaah setelah menjalani bulan suci ramadan 1445 H, yakni jadilah umat muslim yang bertakwa di manapun.

Edy Rahmayadi memiliki hubungan baik dengan PKS, apalagi di Pilpres menjadi Ketua TPD AMIN Sumut dan PKS salah satu parpol mendukung Paslon 01, Anies-Muhaimin.

Partai Golkar dengan tegas tidak akan mengusung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut 2024. Sementara ini, dua nama dalam surat tersebut, yakni Musa Rajekshah dan Bobby Nasution.

Edy Rahmayadi berniat kembali maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumut pada Pilgub 2024. Dirinya mengaku sudah berkomunikasi sejumlah partai politik.