Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Tokoh Muda Sumut, Rizki Fadillah menilai sosok pria yang akrab disapa dengan Ijeck ini, banyak memberikan kontribusi dan prestasi, dalam pembangunan di Sumut.

Golkar Sumut terhadap pernyataan Bobby yang mengaku akan melaju di Pilgubsu lewat Golkar, dapat dimaklumi karena mekanisme partai mereka dan fakta di lapangan.

Bobby mengungkapkan undangan di Jakarta pada Sabtu 6 April 2024, menghadiri sebagai bakal calon kepala daerah mendapatkan mandat, untuk di Pilgub Sumut dan Pilwakot Medan

DPD Golkar Sumut membuka penjaringan pendaftaran bakal calon Kepala Daerah pada Pilkada serentak 2024 pada di Kantor Golkar di Sumut mulai tingkat DPC hingga DPD.

Ijeck masih tertinggi survei secara internal partai untuk maju di Pilgub Sumut 2024. Apa lagi, Ijeck juga memiliki perjuangan bawa Golkar raih suara tertinggi di Sumut.

Golkar Sumut tegaskan Airlangga Hartarto tidak ada membicarakan soal penetapan siapa secara resmi diusung hanya baru sekedar mandat atau penugasan saja.

Bobby diundang DPP Partai Golkar dan bertemu Airlangga Hartarto sebagai bakal calon Gubernur Sumut dan bakal calon Walikota Medan pada Pilkada serentak 2024.

Pemilu 2024 ini, total kursi yang berhasil diraih caleg-caleg Golkar di 33 kabupaten/kota se-Sumut mencapai 208 kursi. Jumlah ini meningkat pesat dibanding Pemilu 2019.

Edy Rahmayadi memiliki hubungan baik dengan PKS, apalagi di Pilpres menjadi Ketua TPD AMIN Sumut dan PKS salah satu parpol mendukung Paslon 01, Anies-Muhaimin.

Partai Golkar dengan tegas tidak akan mengusung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut 2024. Sementara ini, dua nama dalam surat tersebut, yakni Musa Rajekshah dan Bobby Nasution.

Pileg 2024, partai Golkar berhasil mengisi 14 kursi Ketua DPRD Kabupaten/Kota, 16 kursi Wakil Ketua DPRD Kabupaten/Kota di Sumut. Meningkat signifikan dari Pemilu 2019.

Ijeck mengembalikan keputusan soal Pilkada Sumut 2024 kepada DPP Golkar. Karena, ada dua nama ditugaskan maju di Pilkada Sumut, yakni dirinya dan juga Bobby Nasution.