Karantina Penghafal Quran 30 Juz PPDSTK, Ijeck: Keberkahan untuk Daerah Kita

Ketua Yayasan Haji Anif, Musa Rajekshah hadiri wisuda 7 hafiz 30 juz di PPDSTK.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Ketua Yayasan Haji Anif (YHA) Musa Rajekshah bersama Ketua Perkumpulan Pesantren Dakwah se-Sumatera Utara untuk Tahfiz Alquran dan Kajian Keislaman (PPDSTK) Ustaz Abdi Abdullah Az Zubairy Harahap mewisuda sebanyak 7 hafiz 30 juz.

Ambil Formulir Bacalon Gubernur Sumut, PDIP : Ijeck Miliki Jaringan Sosial yang Luas

Hafiz 30 Juz yang diwisuda ini sebelumnya telah mengikuti program PPDSTK Karantina Penghafal Quran Angkatan ke-II selama empat bulan. Acara wisuda ini juga bersamaan dengan dibukanya Karantina Penghafal Quran 30 Juz Angkatan ke-III bagi 8 santri dan 2 santriwati di Masjid Al-Musannif Cemara Asri, Kabupaten Deliserdang, Selasa 26 Desember 2023.

Pada sambutannya, Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck menyampaikan apresiasinya kepada PPDSTK atas komitmennya menjaga standard hafalan bacaan para generasi dengan program Karantina yang sudah berjalan sampai angkatan ketiga.

Bertarung di Pilgub Sumut 2024, Ijeck Ambil Formulir Pendaftaran ke PKS

“Program dari Perkumpulan Pesantren Dakwah se-Sumut untuk Tahfiz Alquran dan Kajian Keislaman ini disampaikan Ustaz Abdi dan Ustaz Bukhori kepada kami berawal dari bagaimana banyaknya sekolah tahfidz yang berdiri secara mandiri tapi tidak terkoordinir secara baik, baik itu secara administras dan secara standard hafalan. Hal ini jadi kerisauan ustaz-ustaz saat itu, dan akhirnya ini sudah masuk tahun ketiga,” jelas Ijeck.

Menurutnya semakin banyak penghafal Alquran maka keberkahan juga akan turun dari Allah SWT untuk satu negeri, khususnya untuk Sumatera Utara.

Propernas Dianugerahi Dua Penghargaan dari BTN KC Medan

“Harapan kita ke depan para penghafal alquran jadi perhatian khusus pemerintah dan organisasi-organisasi, bagaimana adab terjaga, hafalannya terjaga dan jadi keberkahan untuk daerah kita,” ujar Ijeck.

Ijeck berharap ke depan dapat muncul pemikiran-pemikiran baru untuk kemaslahatan umat khususnya untuk penghafal alquran dari PPDSTK, pemerintah dan organisasi-organisasi keagamaan lainnya.

“Kami sebagai tuan rumah memohon maaf bila ada kekurangan dalam penyediaan tempat dan lainnya, untuk acara keagamaan masjid ini selalu terbuka dan semoga kita semua mendapat kebaikan, keberkahan dari acara ini,” tutupnya.

Sementara itu, Ustaz Abdi Abdullah Az Zubairy Harahap membenarkan apa yang diaampaikan Ijeck. “PPDSTK muncul atas kegelisahan para penggiat-penggiat tahfidz karena begitu marahnya kegiatan tahfidz dan banyak tumbuh pondok pesantren khususnya di Sumut, rasanya perlu kita mengawal supaya bisa meningkatkan kualitas dan sama-sama memajukan, kami memahami sebagai ulama yang belum ahli karena itu kita perlu perkumpulan ini supaya kita bisa saling mengingatkan,” katanya.

Ustaz Abdi menambahkan, karantina yang akan berlangsung selama 4 bulan ini aturannya lebih ketat dibandingkan dengan sebelumnya.

“Kami sudah menetapkan kriteria peserta karantina ini, khususnya di angkatan ketiga ini lebih ketat dari sebelumnya. Diantaranya seorang santri yang sudah menyimakkan hafalannya 3 juz per sehari dengan standard kesalahan yang sudah kita tentukan dan disimak langsung oleh penanggungjawab di pesantrennya dan hasilnya dibawa saat interview,” ujarnya.

Lanjutnya, ada sekitar 17 santri/santriwati yang mengikuti interview namun hanya ada 10 yang masuk dan sesuai kriteria.

“Dari interview dapatlah 8 putra dan 2 putri, padahal kita menyediakan quota 10 putra, 10 putri tapi hanya ini saja yang sesuai kriteria terpilih. Besok sudah masuk karantina, sudah mulai menyimak satu juz per hari dengan hanya boleh satu kesalahan yang tak bisa diulang dan dua yang bisa diulang. Bagi yang gak lulus nanti kita kembalikan ke pondok pesantrennya masing-masing,” ujarnya.

Adapun 7 santri yang diwisuda diantaranya M Fazril Manurung, Fajaruddin, Ahmad Khoiruddin, Tanhar Hadengganan, Abdul Khalid, Khutri Ilman Harahap, Maulana Mazin Rachmat Saleh.

“Selamat, dan wisuda ini bukanlah akhir tetapi wisuda ini adalah hari awal sebenarnya bagi kalian untuk bisa terus bisa menjaga Alquran yang kalian hafal untuk bisa dibawa masuk ke dalam kubur, dibawa ke akherat sebagai sarana untuk mendapatkan bantuan Allah agar bisa masuk ke surga-Nya bersama orang tua kita. Saya ucapkan selamat datang untuk paara peserta karantina angkatan ke-III, persiapkan diri dengan baik. Empat bulan ini waktu kita untuk alquran saja,” tuturnya.