ProGuard ProFestival - Semangat dari Medan Upgrade Lindungi Diri, Hidup Bersih dan Aktif

Talk show ProGuard ProFestival dengan narasumber Product Manager ProGuard, Djody Widjaja, Praktisi Kesehatan, dr Gia Pratama Putra, dan Content Creator, Eliza Chandra.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

Katanya, ProGuard merupakan sabun mandi antibacterial pertama di Indonesia yang menggunakan CHG (Chlorhexidine Gluconate), advance melawan kuman, bakteri dan virus tanpa membuat kulit terasa kering. Inovasi ini merupakan solusi untuk melindungi kesehatan tubuh masyarakat yang aktif bergerak dan berolahraga, agar terbebas dari ancaman virus, bakteri, dan organisme mikroskopis lainnya, khususnya sejak pandemi COVID-19 melanda.

HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pemprov Gelar Rangkaian Perayaan

"ProGuard hadir membuat rutinitas mandi menjadi lebih efektif karena formula antibacterial plus-nya ampuh melawan kuman, bakteri dan virus hingga 99,99%. Kandungan dalam ProGuard dapat menghambat pertumbuhan bakteri lebih cepat dan lebih lama, sekaligus mampu menjaga kelembaban kulit karena menggunakan Non-Drying Formula yang telah lulus uji dermatologi," sebut Djody.

Sedangkan Praktisi Kesehatan, dr. Gia Pratama Putra menyebutkan, bila pemahaman masyarakat yang menganggap enteng tidak mandi sebelum olahraga adalah salah. Hal ini harus dihentikan dan ketahui pentingnya mandi sebelum berolahraga.

Percepatan Penurunan Stunting, Pemprov Sumut Anggarkan Rp370 Miliar Tahun 2024

"Justru mandi sebelum berolahraga itu perlu. Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa mandi sebelum berolahraga, terutama dengan menggunakan air dingin, dapat boost endorphins, dopamin, irama jantung bagus, aliran darah dan sirkulasi oksigen juga jadi lebih bagus. Jadi itu dapat mengoptimalkan apapun yang akan kita lakukan berikutnya, seperti berolahraga,” tegas dr. Gia.

Antusias masyarakat ikuti ProGuard ProFestival di Medan.

Photo :
  • MEDAN VIVA
Kadinkes Sumut Ditahan Kejatisu Kasus Korupsi APD Covid-19, Ini Respon Pj Gubernur

Hal terpenting saat olahraga, sebut dr Gia, adalah bahwa kegiatan tersebut menjadi sarana penyebaran infeksi bakteri. Sebab, jelas dr Gia, olahraga menghasilkan keringat, yang tidak hanya air dan garam, termasuk ada lemak, itu menjadi ‘pesta’ membahagiakan buat para bakteri untuk berkembang biak.

"Jadi bagaimana cara kita menurunkan jumlah resiko infeksi, ya kita turunkan jumlah paparan bakterinya dan meningkatkan imunitas tubuh. Dengan berolahraga, kita bisa meningkatkan imun tubuh. Dengan mandi, menurunkan jumlah paparan bakteri. Terutama mandi setelah berolahraga," jelas dr Gia.

Halaman Selanjutnya
img_title