Pesan Gubernur Edy Diakhir Jabatannya : Kalau Sejahtera Rakyatnya, Ibadah akan Tenang

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

“Di akhir jabatan ini, ada rasa emosional, karena tak selesai yang saya inginkan. Banyak hal mungkin terlalu besar keinginan saya. Untuk itu, siapapun Gubernurnya, Al-Washliyah harus berdiri tegak untuk mengiring keberhasilan, kebenaran, dan kesejahteraan. Kalau sejahtera rakyatnya, ibadah ini akan tenang. Dan pastikan Al-Washliyah harus menjadi penegak kebenaran,” pungkasnya.

Memuluskan Langkah ke Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Mendaftar ke PAN

Senada dengan itu, Ketua PW Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang memberikan banyak hal bagi keberlangsungan Ormas Islam terbesar di provinsi ini. Baik bantuan berupa materil maupun moril, sangat patut untuk disyukuri. Sehingga hubungan baik antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan Al-Washliyah terus terjalin.

“Saya sengaja meminta para pengurus PW Al-Washliyah Sumut ini berdiri, pertama kami ingin berucap terima kasih kepada Pemprov Sumut, dalam hal ini Gubernur Edy Rahmayadi atas berbagai hal yang kami terima. Baik bantuan langsung pemerintah maupun Pak Gubernur dengan mengikhlaskan beberapa jajaran pemerintahannya untuk membantu kami (menjadi pengurus) di Pengurus Wilayah,” sebutnya.

Pemprov Sumut Luncurkan Bus Perizinan, Berusaha Semakin Mudah dan PAD Meningkat

Dedi Iskandar meyakinkan Gubernur, kehadiran dirinya bersama para pengurus Al-Washliyah adalah karena komitmen untuk bersama melaksanakan tugas kebaikan. Termasuk keberadaan dan eksistensi organisasi, atas kecintaan semua kepada Al-Washliyah, harokah dan perjuangan, sebagaimana para ulama terdahulu yang telah berjuang sejak sebelum dan berdiri dan berjalannya Al-Jamiyatul Washliyah seperti sekarang ini.

“Yang terakhir Pak Gubernur, banyak hal yang sudah bapak berikan kepada kami. Beberapa situs di kantor PW Al-Washliyah ini adalah jasa Pemprov Sumut. Artinya membuktikan bahwa ormas Islam yang hari ini kita hadir, sungguh punya hubungan kemitraan yang baik dengan pemerintah. Dan kami yakin, pemerintah tidak akan bisa melupakan apa yang sudah Al-Washliyah dengan amal pendidikan, dakwah dan amal sosialnya,” jelas Senator asal Sumut ini.

Pj Gubernur Sumut Tepis Isu Proyek Rp 2,7 Triliun Distop: Tetap Jalan

Kepada Edy Rahmayadi, Dedi Iskandar menilai bahwa tidak ada kata purnawirawan (pensiun) dalam tugas kebaikan. Sebab, kata itu menurutnya hanya bisa diberikan kepada mereka yang telah meninggal dunia. Sehingga selama hidup, pengabdian tak boleh berhenti, meskipun berbeda tempat sesuai waktunya.

“Jadi saya setuju, Pak Gubernur hakikatnya tidak pernah purnawirawan. Tidak pernah berhenti dalam melaksanakan tugas. Hanya barangkali besok bergeser tempat saja sementara. Kita juga akan begitu, bisa naik bisa turun. Semuanya berganti, dan tak perlu merasa bahwa apa yang ada hari ini akan berkekalan pada kita, karena semua hakikatnya akan menjadi dan kembali kepada sang Pemiliknya, Allah SWT,” sebutnya.

Halaman Selanjutnya
img_title