Oknum Guru SMK Negeri di Medan dan Anaknya 'Kompak' Perkosa Gadis 14 Tahun Hingga Hamil
- istockphoto.com
Selanjutnya, Feriana mengungkapkan pihak sekolah bertanya dengan korban siapa yang sudah melakukan perbuatan biadab tersebut. Korban bercerita dan mengaku bahwa pelaku pemerkosaan tersebut, adalah MRD dan SNH.
"Si MRD ini adalah pamannya sendiri, yang bekerja sebagai guru di sebuah SMK Negeri di Medan. Sedangkan SNH, merupakan anak dari MRD yang bekerja sebagai asisten dosen di salah satu universitas di Medan. Korban sendiri merupakan anak yatim piatu," kata Feriana.
Feriana menjelaskan bahwa SNH diduga melakukan pencabulan hingga pemerkosaan sejak korban duduk di bangku kelas 6 SD. Korban menceritakan apa dialaminya, kepada MRD bukan mendapatkan perlindungan dan pembelaan.
Malah, hal yang sama dialami dilakukan pamannya tersebut. Feriana mengatakan hasil pemeriksaan korban dan MRD, menyebutkan bahwa kedua pelaku telah memperkosanya di rumah dengan waktu yang berbeda.
"MRD mengakui bahwa ia mendapatkan informasi bahwa anaknya mencabuli korban. Namun ia, tidak pernah mengetahuinya secara langsung. MRD melakukan pemerkosaan terhadap korban pada malam hari, ketika istrinya sedang tidur," tutur Feriana.
Korban sangat terpukul saat mengetahui bahwa dirinya hamil. Sebelumnya, AZZ mengira bahwa perutnya membesar karena pola makan yang tidak terkontrol dan minum air dingin. Rasa takut pun menyelimutinya, karena dia menyadari bahwa rahasia yang telah digenggamnya selama ini akan terbongkar, khususnya kepada istri MRD.
"Awalnya, korban tidak ingin membuka kasus ini karena ia khawatir akan dampaknya terhadap biaya sekolah yang selama ini ditanggung oleh istri MRD. Namun, setelah kejadian ini terungkap, keluarga berkumpul dan istri MRD berjanji untuk menikahkan korban dengan anaknya, yaitu SNH," ungkap Feriana.