Polisi Ungkap Upah Diterima 2 Eksekutor Pembakar Rumah Wartawan di Karo
- Dok Polda Sumut
Disinggung motif B menyuruh dua eksekutor tersebut, membakar rumah Rico. Hadi mengatakan pihak kepolisian masih mendalami proses penyidikan dari keterangan ketiga tersangka tersebut secara perinci dan sesuai dengan fakta serta barang bukti ditemukan.
"(Motif), Polisi dalam prosesnya itu, tidak hanya berdasarkan keterangan saksi. Tapi, menggali alat bukti lainnya. Walaupun, menetapkan tersangka cukup dua alat bukti, tetapi penyidik harus memiliki keyakinan," jelas Hadi.
Ditanyakan berapa upah diberikan B kepada dua eksekutor pembakar rumah wartawan itu. Hadi mengatakan masih dalam proses penyidikan dan pemeriksaan terhadap ketiga pelaku di Polres Tanah Karo.
"(Upah) masih kita dalami. Tapi, B memberikan uang untuk membeli bahan bakar Pertalite dicampur Solar, dan memberikan upah kepada eksekutor," ujar Hadi.
Hadi mengatakan dengan metode penyidikan Scientific Crime Investigation (CSI), petugas kepolisian tengah mengurai benang merah sebenarnya, dibalik pembakaran rumah dengan menewaskan 4 orang satu keluarga tersebut.
"Kenapa proses penyidikan ini menggunakan sistem CSI ini, kita mendudukan betul peristiwa kebakaran atau dibakar. Peristiwa ini, adalah kejahatan dan pelakunya pun, sudah kita tangkap," jelas Hadi.
Pembakaran rumah korban dengan menewaskan Sempurna Pasaribu, juga merenggut nyawa, istrinya Efprida Br Ginting (48), anaknya, Sudiinveseti Pasaribu (12) dan cucunya, Loin Situngkir (3) yang terperangkap kobaran api kebakaran itu.