Kecelakaan ALS di Padang Panjang, Dishub Sumut Temukan Bus Belum Kantongi Izin Pengawasan
- VIVA.co.id/Mardiansyah/Padang
VIVA Medan - Kecelakaan lalu lintas dialami Antar Lintas Sumatera atau ALS, yang mengalami kecelakaan di dekat Terminal Bukit Surungan, Kota Padang Panjang. Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut, meminta keterangan terhadap manajemen ALS di Kota Medan.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Agustinus Panjaitan, menjelaskan bahwa bus mengalami kecelakaan tersebut, baru dibeli pemilik ALS dari seseorang pada tahun 2025. Namun, belum mengantongi izin pengawasan berdasarkan aplikasi spionam yang disediakan oleh Kementerian Perhubungan.
Agustinus mengungkapkan bahwa Bus ALS tersebut. Saat ini, masih dalam proses pemindahan kepemilikan dan baru dibeli pada tahun dan masih memiliki uji kelayakan kendaraan yang masih berlaku. "Mobil itu baru dibeli pada tahun ini, lalu kalau dilihat dari uji KIRnya itu masih berlaku sampai tanggal 14 Mei 2025, artinya secara kelayakan jalan masih baik, dan juga itu diakui pemilik operator ALS," ucap Agustinus, kepada wartawan, di Kota Medan, Kamis 8 Mei 2025.
Agustinus menjelaskan, Dishub Sumut masih mengumpulkan informasi pemilik bus sebelumnya, lalu dijual ke perusahaan ALS yang kantor pusat di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan itu. Termasuk, pihak ALS belum melakukan pemindahan nama, maupun nomor plat.
"Ya mungkin saja ALS membeli dari perorangan yang berada diluar Sumut, ya mungkin juga ada perorangan yang memiliki bus tersebut, namun memiliki saham yang ada di operator ALS, ya subtansinya adalah mobil itu tetap saja belum memiliki izin," jelas Agustinus.
Kadishub Sumut, Agustinus Panjaitan saat melakukan peninjauan pelaksanaan ramp check.
- Dok Dishub Sumut
Agustinus mengaku tidak menjabarkan penyebab kecelakaan bus ALS itu, karena masih dalam penyidikan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat, Dinas Perhubungan Sumatera Barat dan Kemenhub "Ya kita tunggu saja, hasilnya, dari pihak Sat Lantas dan Kemenhub," tutur Kadishub Sumut.
