Minta Maaf Banyak Jalan Rusak di Sumut, Edy Rahmayadi : Jangan Saling Menyalahkan

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi secara terbuka meminta maaf kepada masyarakat, masih banyak jalan di Sumut rusak. Baik itu, jalan provinsi maupun jalan di 33 Kabupaten/Kota.

Bus Pariwisata Tabrak Pejalan Kaki di Toba, Dua Tewas dan 2 Orang Lagi Luka-luka

Gubernur Edy mengungkapkan bahwa saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, tengah melakukan perbaikan infrastruktur, yakni jalan rusak dengan mengelontorkan dana Rp 2,7 triliun secara multiyears menggunakan APBD Sumut.

"Memang saya minta maaf kepada rakyat Sumatera Utara ini," ucap Gubernur Edy kepada wartawan di Rumah Dinas Gubernur, di Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Jumat 19 Mei 2023.

Tepis Isu PON 2024 Ditunda, Menpora : Sumut Persiapan Mayoritas Sudah Matang

Mantan Pangkostrad itu, meminta doa masyarakat Sumut, terkait dengan perbaikan jalan di Sumut. Gubernur Edy mengatakan dari pada saling menyalahkan, lebih baik saling kerja sama.

"Mari bekerja sama semua pihak, ini yang harus semua pengertian dan doa kepada semua pihak. Jangan saling menyalahkan, kita bekerja, kita serius didoakan," kata Gurbernur Edy.

Ambil Formulir Bacalon Gubernur Sumut, PDIP : Ijeck Miliki Jaringan Sosial yang Luas

Gurbernur Edy mengklaim jalan provinsi di Sumut, jalan terpanjang di dunia mencapai 3.0005 kilometer. Sehingga diperlukan anggaran besar dalam perawatan hingga pembangunan kembali.

"Ada jalan kabupaten, ada jalan provinsi, ada jalan nasional. Jangankan saya mikirin jalan Kabupaten, jalan provinsi yang 3.005 kilometer, jalan terpanjang di seluruh dunia," sebut Gubernur Edy.

Mantan Ketua Umum PSSI itu, mengatakan melalui proyek Rp 2,7 triliun multiyears. Diharapkan bisa dapat mengurangi jalan rusak di Sumut. Sehingga kemantapan jalan di Sumut, bisa tercapai 70 persen.

 

Sekdaprov Sumut, Arief Sudarto Trinugroho tinjau progress proyek perbaikan jalan Provinsi di Wilayah Pematangsiantar dan Simalungun.

Photo :
  • Dok Pemprov Sumut

 

"Itu saya masih berusaha untuk bisa menyelesaikan paling tidak mencapai kemantapan 65 persen sampai 70 persen," jelas Gurbernur Edy.

Gubernur Edy juga menyinggung soal Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor pajak Perkebunan Sawit. DBH itu, tengah diperjuangkan terus ke Pemerintah Pusat. Karena, di provinsi ini banyak kawasan perkebunan sawit.

"Ini lah kemampuan kita. Itu juga saya mendesak dana bagi hasil (DBH) itu untuk melaksanakan perbaikan infrastruktur di Sumut. Jalan nasional juga pasti semua sudah tahu. Apalagi jalan kabupaten. Ini yang harus sama-sama kita lakukan," kata Gurbernur Edy.

Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, meminta doa dari semua masyarakat agar bisa menyelesaikan permasalahan jalan rusak di Sumut. Termasuk, keadilan DBH diterima oleh Provinsi Sumut.

"DBH sudah sampai dibahas di DPR. Tapi sampai di mana sekarang ini saya belum tahu sudah dicek lagi. Nanti akan saya cek ke BPKAD," jelas Gubernur Edy.

Diberitakan sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo akan kucurkan anggaran sebesar Rp 800 miliar, untuk perbaikan jalan di Kabupaten/Kota di Sumatera Utara. Perbaikan jalan akan dimulai Juli 2023 ini.

Hal itu, disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau jalan rusak di Desa Sialang Taji, Kecamatan Waluh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara, Rabu pagi, 17 Mei 2023.

"Bukan hanya di Labura ini saja ya. Banyak juga di kabupaten lainnya. Kita tidak ingin jalur-jalur logistik terhambat. Jangan sampai jalan ini menganggu. Dan untuk Sumut anggaran yang kita kuncurkan Rp800 miliar untuk di seluruh kabupaten/kota," ucap Jokowi didampingi oleh Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah.

Bukan hanya di Kabupaten Labura, ia juga menyebutkan bahwa banyak juga jalan rusak di kabupaten/kota lainnya yang juga akan diperbaiki pemerintah pusat.

Pemerintah Pusat, membantu memperbaiki jalan rusak ini karena kabupaten/kota dan provinsi meminta bantuan untuk memperbaiki. 

"Jalan Kabupaten ini, banyak yang rusak. Dari 33 ribu kilometer (Jalan Kabupaten/Kota) di Sumut, yang rusak kira- kira 13 Ribu kilometer. Salah satunya, yang ini kita lihat di Labura,” ucap Jokowi.

{{ photo_id=1910 }}

Presiden Jokowi melihat jalan rusak dalam kondisi seperti kubangan. Sehingga dalam waktu dekat, Kementerian PUPR RI, akan turun melakukan perbaikan jalan tersebut.

"Ya ini, kita di Provinsi Sumatera Utara di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Yang kita lihat, di Provinsi Sumut ini. Jalan nasional ada 2.600 km, yang rusak kira-kira 260 km. Ini jalan nasional,” sebut Jokowi.

Yang kedua, mantan Gubernur DKI itu, mengatakan jalan Provinsi di Sumut, ada 3.005 kilometer."Yang rusak kira-kira 340 kilometer," tutur Presiden Jokowi.

Dengan itu, mantan Walikota Solo itu, berjanji akan melakukan perbaikan jalan rusak di Sumut dimulai pada Juli 2023, mendatang.

 “Yang ini, ada 13 kilometer, kemudian yang menuju ke Sei Ledong atau Tanjung Ledong itu, ada 17 kilometer itu. Dalam keadaan yang lebih kurang sama seperti ini. Ini yang segera kita perbaiki. Nanti kita mulai perbaikan di lapangannya paling lambat Juli (2023),” sebut Jokowi.