Preman Tewas Dibakar Hidup-hidup di Langkat, Ternyata Korban 2 Kali Bunuh Orang Termasuk Istrinya

Jasad NS tewas diamuk massa di Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Hasil sementara penyelidikan kasus preman dibakar hidup-hidup di Langkat, berinsial Ngertiken Sembiring atau NS (48). Ternyata sudah dua kali melakukan pembunuhunan. Korbannya, salah satunya, adalah istrinya sendiri.

Pilkada Langkat, SPPP-SPSI Siap Dukung dan Pilih Rizky Yunanda Sitepu

Hal itu, disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi kepada wartawan, Kamis 30 Maret 2023. Kasus mantan Ketua Ketua Organisasi Kepemudaan (OKP) itu, tengah dilakukan proses penyelidikan oleh Polres Langkat saat ini.

"Iya, pernah terlibat dalam dua kasus pembunuhan. Dan di kasus pembunuhan yang kedua itu, korbannya adalah istrinya," ucap Hadi.

Jalan Alternatif Langkat-Karo Longsor, Sisakan 1 Meter yang Bisa Dilalui Pengendara

Hadi tidak membeberkan dua kasus pembunuhan dilakukan NS tersebut, kapan terjadi. Namun, korban sudah selesai menjalani hukuman.

"Ngertiken Sembiring sempat divonis 10 tahun penjara namun setelah menjalani hukum 6 tahun penjara dia bebas, mungkin ada remisi," jelas Hadi.

Pilkada Langkat, Rizky Yunanda Sitepu Daftarkan Diri ke Tujuh Parpol

Diberitakan, NS diduga mabuk dan melakukan pengancaman terhadap seorang ibu dan sejumlah warga di Simpang Bulu Duri, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa dini, 27 Maret 2023. Warga yang resah, akibat kelakuan korban.

Melakukan penganiayaan hingga NS dibakar hidup-hidup oleh massa, yang geram dengan aksi pengancaman tersebut. Pria mabuk itu, tewas dalam keadaan mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.

Peristiwa pengeroyokan itu, dibenarkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Langkat, Iptu Luis Beltran kepada wartawan. Ia mengatakan pihaknya, sudah turun ke lokasi melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.

"Dia (NS) mabuk, dan mengacungkan pakai parang dan juga sudah melukai warga sekitar. Apa prempuan (ibu-ibu) dilukai sama dia," kata Luis.

Luis mengungkapkan peristiwa itu, terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. NS saat itu, dihakimi warga dengan cara dipukuli beramai-ramai hingga dibakar hidup-hidup.

"Habis itu, dia (NS) dikejar sama warga, dipukuli dan habis itu dibakar," tutur Luis.

Untuk penanganan kasus ini, Luis mengatakan pihaknya sudah membuat laporan model A, dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi, yang dimintai keterangan di Polsek Kuala.

"Kemudian, sudah police line TKP. Barang bukti sudah kita sita, kita sudah otopsi dan menunggu hasilnya," ucap Luis.