Ratusan Jemaah Umroh Jadi Korban Penipuan Travel, Luntang-lantung di Mekkah

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.
Sumber :
  • VIVA

VIVA - Aksi penipuan dialami ratusan jemaah umroh dari travel yang tak bertanggungjawab. Akibat penipuan itu, ratusan jemaah umroh yang menjado korban luntang-lanng di Mekkah.

Pegadaian Kanwil 1 Medan Berangkatkan 45 Jamaah Umrah Akbar

Kasus penipuan jemaah umroh ini dibongkar Satuan Tugas (Satgas) antimafia umroh Polda Metro Jaya yang terdiri dari Subdirektorat Keamanan Negara (Kamneg) dan dan Subdirektorat Harta, Benda, dan Bangunan Tanah (Harda) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menerima laporan dari Kementerian Agama (Kemenag) soal adanya jemaah umrah yang tidak bisa pulang ke Tanah Air.

"Jadi korban ini mengadu ke Konjen di Arab Saudi, aduan itu kemudian disampaikan ke Kemenag dan akhirnya sampai ke kita," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa 28 Maret 2023.

Korbannya Bertambah, Nina Wati Dilaporkan Kasus Penipuan Modus Masuk TNI AD Kerugian Rp325 Juta

Pasca menerima laporan tersebut, eks Kapolres Metro Jakarta Pusat ini lantas melakukan penyelidikan. Alhasil, pihaknya pun mengungkap kasus penipuan ini.

"Jumlah korban sejauh ini dari data yang kita dapat ada sekitar ratusan orang," kata dia.

Kasus Masuk Akpol Rp 1,3 Miliar, Polda Sumut Buka Posko Pengaduan Penipuan Dilakukan Nina Wati

Meski begitu, dia belum merinci jumlah korban penipuan Travel Umrah atas nama PT Naila Safaah Wisata Mandiri ini. Namun, dari dokumen yang didapat, salah satu korban bernama Abdus dan 63 orang lain dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 18 September 2022 sekitar pukul 17.50 waktu Arab Saudi.

Mereka lantas tiba di Bandara setempat sekira pukul 15.00. Tapi, mereka batal dipulangkan dengan dalih visa bermasalah. Puluhan jemaah umrah tersebut lantas dibawa ke hotel Prima dan diinapkan selama tiga hari di sana. Setelahnya, mereka dipindahkan ke Hotel Pakons Prime sampai waktu pemulangan pada 29 September 2022.

Dari total 64 jemaah, tidak semuanya bisa dipulangkan. Sebanyak 16 jemaah lain masih harus menunggu kepulangannya. Salah satunya adalah Abdus. Kata dia, mereka luntang-lantung selama 9 hari di Mekkah tanpa ada kabar dari travel umrah tersebut.

"Saya Abdus salah satu korban PT Naila Safaah dan mewakili 16 jemaah lainnya atas keterlambatan pulang ke tanah air selama kurang lebih 8 hari di Mekkah kami berkirim surat ke KJRI baru ada tanggapan sehingga kami dipulangkan," kata Abdus.

Lebih lanjut Abdus berharap pihak kepolisian bisa mengusut kasus penipuan ibadah umrah ini sampai ke akar-akarnya. Dia mau agar tidak ada lagi travel umrah yang merugikan masyarakat.

"Kami berharap kepada pihak kepolisian agar betul-betul travel-travel yang nakal khususnya PT Naila sehingga tidak ada lagi korban-korban berikutnya," katanya.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id

Judul Artikel : Polisi Bongkar Penipuan Ratusan Jemaah Umrah, Korban Gak Bisa Balik ke Tanah Air

Link Artikel : https://www.viva.co.id/berita/nasional/1587586-polisi-bongkar-penipuan-ratusan-jemaah-umrah-korban-gak-bisa-balik-ke-tanah-air