Kadin Sumut dan Gapeksindo Prihatin, Konstruksi di Sumut Tidak Baik-baik Saja

Gapeksindo Sumut diskusi bersama jurnalis bahas tentang infrastruktur venue PON 2024 di wilayah Sumut.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Kadin Sumut Bidang Pekerjaan Umum dan Infrastruktur dan Gapeksindo Sumut, menyebutkan kondisi konstruksi di Sumut secara umum, tidak baik-baik saja. Sehingga sangat memperihatinkan infrastruktur yang di provinsi ini, terutama di Kota Medan.

Tampung Keluhan Warga, Zakiyuddin Siapkan Kotak Saran di Kelurahan

Hal itu, terungkap dalam diskusi Kadin Sumut Bidang Pekerjaan Umum dan Infrastruktur dan Gapeksindo Sumut, bersama Jurnalis, di Kantor Gapeksindo Sumut, Jumat malam, 23 Agustus 2024. Dalam diskusi ini, juga dihadiri oleh Wakil Ketua Kadin Sumut Bidang Pekerjaan Umum dan Infrastruktur Syamsuddin Waruwu didampingi TM Pardede, dan Junjungan Pasaribu.

Kemudian, dihadir juga Sekretaris Umum (Sekum) Gapeksindo Sumut, Josua Fereira Pangaribuan, dan pengurus Gapeksindo Sumut lainnya. Pemerhati Kontruksi Sumut, Erickson Lumbang Tobing mengatakan pihaknya menyoroti soal proyek Rp 2,7 triliun hingga sejumlah proyek di Kota Medan dibawah kepemimpinan Bobby Nasution seperti, lampu pocong, underpass, Lapangan Merdeka, Stadion Teladan, dan Islamic Centre tidak tahu bagaimana nasib pembangunannya.

Rico-Zaki Dinilai Mampu Lanjutkan Program Bobby Nasution di Kota Medan

"Pemprov Sumut Rp 2,7 triliun, Bobby Nasution dengan lampu pocong, underpass, lapangan merdeka kita tidak tahu bagaimana nasibnya, Stadion Teladan tidak tahu nasibnya, Islamic Centre bagaimana nasibnya," jelas Erickson.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Photo :
  • Dok Pemko Medan
PON 2024 Carut Marut, DPRD Sumut: Pertanggungjawaban ke Masyarakat

Erickson mengungkapkan dulu mengikuti regulasi dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Tapi, sekarang tidak mengikuti regulasi dan terkesan menabrak aturan yang ada. Sehingga berimbas dengan kondisi memperhatikan. "Kita bicara dengan data dan fakta, kita tidak mau baper, spekulatif, ini nama kontaktor kita bicara dengan fakta-fakta. Kita lihat dari kacamata kita, ini lah kondisi Sumatera Utara memperhatikan," ucap Erickson.

Wakil Ketua Kadin Sumut Bidang Pekerjaan Umum dan Infrastruktur Syamsuddin Waruwu, menjelaskan pihaknya, paham kondisi infrastruktur di Sumut yang memperhatikan, termasuk pembangunan venue-venue PON 2024 di wilayah Sumut.

"Kita sudah paham kondisi di Sumatera Utara, khususnya di bidang konstruksi. Bagaimana nasib Rp 2,7 triliun itu?. Ada bilang mangkrak, ada bilang tidak dilanjutkan dan ada bilang diputus kontraknya," sebut pria yang akrab disapa dengan Ucok Kardon.

Ucok Kardon juga menyoroti kondisi pembangunan infrastruktur di Kota Medan di era Walikota Medan, Bobby Nasution, yang dinilai amburadul. "Lampu pocong sudah selesai 85 persen, itu pekerjaan dibilang total lost. Kalau itu, tidak ada dikenal total lost di kontraktor. Kalau itu, terjadi akan terulang nanti dibilang total lost, kita tidak sia," sebut Ucok Kardon.

Pengembalian uang proyek lampu pocong Rp7,8 miliar.

Photo :
  • Dok Pemko Medan

Ucok Kardon mengungkapkan bila tidak dilaksanakan dengan perencanaan yang baik. Ia menyebutkan akan menjadi korban Kepala Dinas dan pengusaha jasa kontruksi dijerat hukum atas pembangunan infrastruktur tersebut. Ucok Kardon mengajak pemerintah daerah untuk mengikuti regulasi dan peraturan yang ada. Hal itu, agar memberikan dampak baik dalam pembangunan infrastruktur di Sumut ini, terutama di Kota Medan ini.

"Cemana Kondisi infrastruktur di Sumatera Utara ini, sangat memperihatinkan. Kita berkumpul jangan lagi, Kadis seperti Bambang Pardede dikorbankan, pengusaha di korbankan. Dulu ada regulasi kita ikuti, sekarang dilanggar itu semua," tegas Ucok Kardon.