Tingkatkan Keamanan, Petugas Lapas Siborongborong Razia Blok Hunian WBP

Petugas memeriksa langsung warga binaan pada razia insidentil Lapas Kelas IIB Siborongborong.
Sumber :
  • Dok Lapas Siborongborong

VIVA Medan - Razia mendadak dilakukan petugas pengamanan Lapas Kelas IIB Siborongborong dengan mengeledah blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP). Ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban Lapas Siborognborong.

Deteksi Dini Peredaran Narkoba, Lapas Siborongborong Tes Urine Warga Binaan

Razia dipimpin langsung Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Siborongborong, Yusrifa Arif Matondang bersama jajaran, dengan menyasar kamar hunian Blok E1,E2 dan Blok E3, yang berlangsung Rabu 18 September 2024 dimulai sejak pukul 20.00 WIB sampai pukul 21.15 WIB.

Arif Matondang mengatakan, razia mendadak (insidentil) dilakukan untuk memastikan situasi di dalam Lapas tetap aman dan terkendali.

Pastikan Pelayanan Publik Berjalan Baik, Kalapas Pancur Batu Rutin Lakukan Kontrol

"Razia insidentil pada malam hari dilakukan untuk lebih menciptakan situasi di dalam Lapas aman dan terkendali. Razia rutin akan tetap dilakukan secara berkelanjutan dengan menentukan waktu dan sasaran secara acak," kata Arif.

Dijelaskan Arif, sebelum razia insidentil dilakukan diawali dengan persiapan seluruh tim jajaran pengamanan berjumlah 8 orang. Seluruh proses razia Laps ini harus dipastikan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Produk Hasil Karya WBP Rutan Medan Disuplai dan Dipesan Hotel Grand Mercure Medan

Adapun barang -barang terlarang yang ditemukan pada razia insidentil kali ini yaitu pisau cutter, kartu remi, sendok besi dan kaca cermin. Katanya, hasil razia tersebut, barang-barang yang dilarang langsung dimusnahkan.

"Pelaksanaan razia berjalan dengan aman dan kondusif. Semua barang yang ditemukan saat razia kemudian diamankan ke ruangan  Ka.KPLP untuk dimusnahkan. Untuk selanjutnya, tim akan tetap melakukan kontrol dan penggeledahan secara rutin untuk menciptakan situasi Lapas aman dan terkendali," pungkas Arif.