Respon Laporan Masyarakat, Wakil Wali Kota Binjai Amankan Jukir Pungli

Wali Wali Kota Binjai Rizky Yunanda Sitepu interogasi jukir arogan.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA - Wakil Wali Kota Binjai, H Rizky Yunanda Sitepu respon laporan masyarakat yang menjadi korban pungutan liar dengan modus juru parkir (jukir) arogan, memaksa meminta uang parkir. Respon tersebut, Rizky langsung interogasi jukir yang dilaporkan tersebut.

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Mencuri Kentang Padahal Cuma Pegang, Begini Kronologinya

Disebutkan jukir tersebut meminta uang parkir kepada masyarakat dengan cara arogan hingga kasar dan tidak memberikan karcis parkir setelah mendapatkan uang.

Menurut Rizky, jukir arogan tersebut melakukan pungutan uang parkir yang tidak disertai dengan menyerahkan karcis parkir, beroperasi di Jalan T Imam Bonjol depan Warung Steak dan Toko Serbu di Jalan Jenderal Sudirman serta parkiran Toko Ria Busana.

Viral Perundungan Bocah di Simalungun dan Pelajar SD Jadi Tersangka, Ini Kata Polisi

Baca juga:

"Laporannya kepada saya melalui media sosial menuliskan, masyarakat itu diminta uang parkir secara paksa saat berhenti di dekat BRI Jalan Jenderal Sudirman. Lalu masyarakat itu juga menuliskan, kalau juru parkir di situ (Jalan Jenderal Sudirman dekat BRI dan Toko Ria Busana) berkata tidak takut pada siapapun," ujarnya.

Pasca Viral di Medsos, BBKSDA Sumut Pastikan Buaya di Sungai Pekatal Medan Berukuran 3 Meter

Lebih lanjut, masyarakat tersebut juga menuliskan laporan bahwa bet parkir si jukir sudah habis masa aktifnya. Namun begitu, menurut laporan masyarakat menyebut bahwa si jukir tetap saja meminta uang secara paksa. Karena itu, masyarakat kemudian meminta karcis.

Rizky menambahkan, laporan masyarakat kemudian ditindaklanjutinya. Orang nomor 2 di Pemerintah Kota Binjai itu terjun ke lokasi untuk melakukan kroscek terhadap laporan tersebut.

"Setelah saya kroscek, ternyata ada beberapa petugas parkir yang kartu identitasnya sudah tidak aktif lagi," katanya.

"Bahkan ada juga jukir tidak memakai identitas dengan alasan membackup teman dan karcis parkir yang masih utuh tidak diserahkan kepada masyarakat yang bertanya karcis parkir. Dan petugas parkir yang arogan hingga kasar," kata Rizky.

Kepada Rizky, jukir yang diduga arogan dan berkata kasar kepada masyarakat mengakui perbuatannya. Menurutnya, si jukir kemudian meminta maaf atas tingkah lakunya yang merugikan masyarakat.

"Saya sangat menyayangkan perbuatan perbuatan petugas parkir tersebut. Karena dari hal inilah yang membuat resah dan tidak ada kenyamanan dari masyarakat yang parkir," kata Rizky.

"Saya berharap kejadian ini tidak akan terulang lagi setelah saya tinjau di lokasi. Dan para petugas parkir saya imbau untuk segera mengurus kartu identitas parkirnya secara resmi ke dinas terkait untuk mewujudkan Binjai yang semakin maju," tutupnya.