Nikson Nababan Serahkan Formulir dan Berkas Pendaftaran Balon Gubernur Sumut 2024 ke PKB
- BS Putra/VIVA Medan
"Sumut ini, kekayaannya luar biasa, yang kalau DNA adalah maritim, sama agraris. Sektor maritim, kita bisa jadikan sektor wisata bahari, bisa menambah penghasilan nelayan, sudah ada kerusakan dimana-mana, itu harus diperbaiki. Bagaimana kita lindungi, mekanisme pertanian, bagaimana hasil produksi pertanian bisa berjalan dengan baik," kata Nikson Nababan.
Nikson Nababan memberikan contoh, saat menjabat sebagai Bupati Taput, dengan program lahan pertanian pro kepada masyarakat. Sehingga tanah adat harus diberikan kepada masyarakat dalam pengembangan pertanian masyarakat di Sumut ini.
"Termasuk lahan, yang saya buat di Taput, nama tanah adat, Taput itu hutan-hutan jadi tanah rakyat, bukan lagi milik pemerintah pusat lagi, karena tidak dilindungi milik masyarakat, suatu saat dikuasai swasta, masyarakat kita mau makan apa?. Hal-hal itu, yang juga kita pikirkan di Sumut ini," sebut Nikson Nababan.
Nikson Nababan mengungkapkan dirinya bila terpilih jadi Gubernur Sumut periode 2024-2029, juga akan memikirkan produksi pertanian harus dijaga betul dengan harga yang stabil, jangan sampai hasil produksi pertanian merugikan masyarakat.
"Di bidang struktur terkendala, eksesting saja belum beres. Ini harus beres, anggaran harus kesitu dulu, menjadi prioritas dulu. Kemudian, konektivitas bagaimana Taput bisa terkoneksi ke Labuhanbatu dan sebaliknya begitu. Tidak harus komoditas harus masuk Belawan dulu, ada Sei Mangkei, terkoneksi antar infrastruktur," jelas Nikson Nababan.
Nikson Nababan ingin merubah stigma negatif kepanjangan Sumut, semua urusan uang tunai menjadi semua urusan harus tuntas. Karena, harus dilakukan reformasi birokrasi pemerintahan nantinya.
"Sumut ini, kita ketemu dimana-mana, berteman. Selalu orang Sumut, semua urusan harus uang tunai, bisa dijadikan hal yang negatif. Kapan ya, Sumut itu tidak lagi, semua urusan tidak lagi uang tunai?," kata Nikson Nababan.