Beredar Pesan WhatsApp Penculikan Anak di Medan, Polda Sumut: Hoax! Tetap Waspada

Ilustrasi penculikan anak.
Sumber :
  • istockphoto.com

VIVA - Warga Kota Medan dihebohkan dengan beredarnya pesan berantai soal penculikan anak. Kabar tersebut menyebutkan, pelajar di salah satu sekolah di kawasan elit Kota Medan menjadi korban penculikan.

Edy, Ijeck Hingga Bobby Nasution Diprediksi Maju Pilgub 2024, Ini Strategi Pengamanan Polda Sumut

Isu penculikan anak tersebut pesan suara berdurasi 1 menit 29 detik. Rekaman tersebut menyebutkan jika seorang anak bernama Zaskia selamat dari penculikan.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Kepada ibu-ibu wali murid kelas 2A, saya imbau nanti kalau menjemput putra-putrinya jangan sampai terlambat, karena tadi pas olahraga di lapangan dekat masjid di belakang ada kejadian, Zaskia hampir diculik," demikian bunyi rekaman suara tersebut.

Dua Personel Polda Sumut Juara di Kejurnas Taekwondo dan Karate 2024

"Tadi di Sekolah Al Musabbihin Komplek Tasbih ada upaya penculikan anak, beruntung aksi org tersebut digagalkan masyarakat," demikian petikan pesan chat yang diteruskan berkali-kali lewat WhatsApp.

Baca juga:

Dipicu Emosi, Ayah Tiri di Medan Aniaya Bayi 10 Bulan Hingga Tewas

Rekaman tersebut menceritakan kronologis kabar penculikan tersebut. Jadi tadi Zaskia ditarik sama ibu-ibu berjilbab tapi mukanya seperti muka bencong gitu, ya jadi si Zaskianya ditarik kenceng, Zaskianya nggak mau, ditarik ditendang sama Zaskia, Zaskia teriak-teriak ke Adiba suruh panggilin Pak Haryono orang itu langsung kabur.

Terus kelas 4C juga si Iva itu juga mau diajak ibu-ibu memakai mobil merah, untung anaknya langsung kabur ke dalam. Lha makanya, tolong ibu-ibu, tolong waspada kalau jemput jangan nyuruh-nyuruh siapa atau go-jek ya. Saya juga jadi ngeri kalau nyuruh go-jek atau apapun, tolong dijemput sendiri.

Terima kasih, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh". akhir pesan suara tersebut.

Polda Sumut pun menanggapi isu penculikan anak tersebut. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyui menegaskan, isu penculikan anak tersebut tidak benar.

"Terkait dengan beredarnya isu (penculikan anak) di beberapa media sosial itu adalah hoaks. Mabes Polri juga menyatakan itu hoaks," ucap Hadi, Jumat 3 Februari 2023.

Hadi memastikan, bila Polda Sumut dan seluruh jajaran belum ada menerima laporan soal penculikan anak.

"Untuk di Medan sendiri, sejauh ini kita tidak menemukan, mendapatkan laporan terkait dengan hal itu," sebut Hadi.

Meski demikian, Hadi meminta agar para orang tua tetap mengawasi anak-anaknya. Masyarakat juga diminta untuk menjaga keamanan lingkungan.

"Apabila menemukan kecurigaan terhadap orang yang gerak geriknya mencurigakan segera melaporkan ke pihak kepolisian, ada Babinsa, ada Bhabin Kamtibmas kemudian polsek dan Polres terdekat," pungkas Hadi.