Banjir Bandang Terjang Kabupaten Tapanuli Utara, 7 Rumah Warga Rusak

Banjir bandang menerjang Kabupaten Taput.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Banjir bandang menerjang Dusun Huta Baru Lobuharambir, Desa Bonanidolok, Kecamatan Purbatua, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Akibat bencana alam itu, 7 rumah warga rusak.

Video Viral Mirip Sekda Tapanuli Utara Diduga Mesum, Ini Respon Pj Gubernur Sumut

Kepala Seksi Humas Polres Tapanuli Utara, Ipda B Gultom menjelaskan bahwa banjir bandang, diduga dipicu intensitas hujan yang tinggi, berlangsung sejak Rabu sore, 20 Desember 2023 hingga Kamis pagi, 21 Desember 2023.

"Mengakibatkan air dari atas perbukitan, meluap serta membawa batu-batuan dan kayu yang tumbang mengalir perkampungan," ucap B Gultom dalam keterangannya, Kamis 21 Desember 2023.

Polisi Usut Video dan Foto Viral Mirip Sekda Taput Diduga Mesum dengan ASN Cantik

Dampak banjir bandang ini, membuat 7 rumah warga milik Dingin Sihombing, Ehwani Sitompul, Rudin Sitompul, Rukayah Sitompul, Lubuk Siregar, Sekber Silalahi dan Dorima Sitompul, seluruhnya mengalami kerusakan. Namun, tidak menimbulkan korban jiwa.

"Di dusun itu, ada warga yang tinggal sebanyak 17 Kepala Keluarga. Namun yang mengalami kerusakan hanya 7 unit dan yang lainnya hanya terdampak banjir bercampur bebatuan. Sedangkan korban jiwa tidak ada," jelas B Gultom.

Longsor Terjang Tapanuli Utara, Balita 4 Tahun Tewas Tertimbun

 

Rumah warga tertimbun material banjir bandang yang menerjang Taput.

Photo :
  • -

 

B Gultom menjelaskan lokasi bencana alam, yang diterjang banjir bandang tersebut, berada di bawah perbukitan sehingga saat hujan deras air datang dari atas bukit dan meluap ke kampung tersebut.

"Rabu malam kemarin, air sudah sempat surut dan warga sudah mulai tenang. Namun hujan deras dan berkepanjangan mulai Kamis pagi tadi air meluap kembali," kata B Gultom.

B Gultom mengungkapkan pihak Polres Taput, Polsek Pahae Jae, Koramil Pahae Jae dan Kantor Camat Purba Tua melakukan evakuasi warga dari lokasi bencana alam ke daerah lebih aman. Termasuk, membangun dapur umum, untuk masyarakat.

"Akhirnya, seluruh warga yang tinggal di dusun itu diungsikan ke kampung sebelah, yang berjarak 500 meter saat ini," ucap B Gultom.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara menurunkan alat berat, untuk membersihkan batu-batu, yang terbawa air. Namun, aktivitas belum bisa maksimal karena cuaca masih hujan deras.