Tertutup Material Longsor, Jalan Alternatif Langkat-Karo Tak Bisa Dilalui

VIVA Medan - Jalan Alternatif Langkat-Karo melalui Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai dilaporkan masih lumpuh, Jumat 26 April 2024 hingga pukul 14.30 WIB. Pasalnya, material longsor masih menutupi ruas jalan alternatif yang membelah perbukitan tepatnya di Tugu Kuliki, Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.

Informasi dirangkum, peristiwa bencana longsor terjadi pada Kamis 25 April 2024 kemarin. Kondisi saat itu dilaporkan tengah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di lokasi kejadian. Pengendara yang melakukan perjalanan dari arah Tanah Karo menuju Langkat atau sebaliknya terhenti karena longsoran di perbukitan tersebut.

"Banyak pengendara yang dari Tanah Karo putar balik dan mau ke Binjai melalui Kota Medan," ujar masyarakat yang memberikan informasi bencana alam tersebut.

Pascakejadian, personel Polsek Sei Bingai dan Satuan Lalu Lintas meluncur ke lokasi. Oleh polisi kemudian melakukan koordinasi ke instansi terkait, baik itu Pemkab Langkat maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah membenarkan, pihaknya melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Tujuannya, untuk melakukan evakuasi bekas material longsor yang menutupi jalan alternatif tersebut.

"Hingga hari ini pukul 14.30 WIB, jalan alternatif menuju Tanah Karo melalui Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, masih belum dapat dilalui," katanya.

Menurutnya, tidak ada korban jiwa maupun kendaraan yang tertimpa longsor akibat bencana alam tersebut. Jalan alternatif tersebut memang arus lalu lintasnya tidak begitu padat. Apalagi jalan yang harus ditempuh jika menanjak bagi pengendara yang berjalan dari Kecamatan Sei Bingai.

Halaman Selanjutnya

Sementara pengendara yang datang dari Tanah Karo, jalannya menurun dan cukup rawan hingga berpotensi kecelakaan lalu lintas bagi yang belum mahir berkendara. Ia menambahkan, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada pengendara bahwa jalan alternatif tersebut tidak dapat dilalui sementara. Material longsor berupa tanah, bebatuan hingga kayu berukuran besar masih menutupi jalan alternatif tersebut.