Tutup Paksa Tambang Ilegal di Madina, Ini yang akan Dilakukan Gubernur Sumut

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Kapoldasu Irjen Panca Simanjuntak.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA

VIVA - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengaku prihatin dengan kondisi tambang emas ilegal di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Apa lagi, banyak masyarakat yang tewas tertimbun tanah longsor di lokasi tambang emas tersebut.

Jalan Alternatif Langkat-Karo Longsor, Sisakan 1 Meter yang Bisa Dilalui Pengendara

Selain itu, kondisi tambang emas ilegal membuat tercemarnya lingkungan daerah tersebut. Berdampak dengan stunting yang tinggi di Kabupaten Madina itu.

Atas hal itu, Gubernur Edy mengungkapkan pihaknya akan mempelajari terkait langkah kedepan, bila nanti seluruh tambang ilegal ditutup semua.

Muluskan Langkah Menuju Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke NasDem

Baca juga:

"Tetapi, kedepan saya akan paksa (tutup tambang emas ilegal) itu. Karena itu, tak cocok untuk dilakukan rakyat, yang tidak punya kemampuan untuk itu," ucap Gubernur Edy kepada wartawan, di rumah dinas Gubernur Sumut, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Selasa siang, 24 Januari 2024.

Disambut Cak Imin, Edy Rahmayadi Hadiri Undangan Bacakada PKB di Jakarta

Selain melakukan penertiban tambang ilegal di Kabupaten Madina, Gubernur Edy menjelaskan pihak Pemprov Sumut akan melakukan pembinaan masyarakat, agar mengubah pekerjaannya dari menambang emas ilegal ke UMKM atau pekerjaan yang lainnya.

Halaman Selanjutnya
img_title