Proyek Rp16 Miliar Parking Hub di Kaldera Toba Disoal, Kejati Sumut Didesak Periksa Dirut BPODT

Massa Imakor Sumut desak Kejati Sumut ungkap dugaan korupsi BPODT.
Sumber :
  • Haris Dasril/VIVA Medan

Biaya pembangunan ini dikucurkan pemerintah melalui Kemenparekraf, untuk dua proyek. Yakni, Parking Hub di Kaldera Toba dan pembangunan kantor BPODT.

Libur Lebaran 2024, Polda Sumut Terjunkan Polisi Pariwasata Amankan Objek Wisata

Untuk Parking Hub dikucurkan anggaran sebesar Rp 12.088.424.308 untuk tahap I dan Rp 4.677.913.706 di tahap II. Sedangkan pembangunan kantor BPODT tahap I sebesar Rp49.565.687.945, serta tahap II senilai Rp1.919.378.497. Sehingga total kesuluruhan alokasi sebanyak Rp68.251.404.456.

Persoalan proyek pembangunan Parking Hub di Kaldera Toba dengan biaya Rp16 M dan belum beroperasi ini membuat terkejut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Hal tersebut terungkap saat The Weekly Brief with Sandi Uno dan disiarkan secara langsung melalui streaming Kemenparekraf, beberapa waktu lalu.

Lions Club Medan Tridharma Serahkan Bantuan 50 Tong Sampah ke Pemkab Samosir

"Gak tahu ni saya. Ada gak yang tahu Danau Toba ni. Banyak amat Rp16 miliar. Silakan dijawab oleh teman-teman Badan Pengelola Otorita Danau Toba," ungkap Sandiaga Uno.

Terlihat saat live itu, Sandiaga Uno memanggil BPODT untuk menjawab pertanyaan tersebut. Sandiaga Uno juga terlihat kesal, karena BPODT tidak hadir mengikuti The Weekly Brief Kemenparekraf melalui zoom meeting, meskipun undangan rapat telah dikirim sebelumnya.

Komisioner KPU Medan Zefrizal Diseret Kasus 'Mangga-Jeruk' Pemerasan Oknum Bawaslu Medan Azlansyah

"Mungkin nanti bisa dibantu sama Pak Pras, sama teman-teman Birokom, karena kelihatannya masih manortor di Danau Toba," ujar Sandiaga kesal.