Jelang KLB PSSI, PSMS Medan Terancam Kehilangan Hak Voters

Pengurus PSMS Medan datangi Kantor PSSI.
Sumber :
  • PSMS Medan

VIVA - PSMS Medan berpeluang kehilangan hak sebagai voters pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang berlangsung 16 Februari 2023 mendatang. Ini karena PSMS belum juga bisa mendaftar untuk mengikuti proses pemilihan pengurus baru PSSI itu.

Imbang 3-3 Kontra Persikab, PSDS Tim Kedua Asal Sumut Degradasi ke Liga 3

Voters KLB PSSI adalah peserta Liga 1, ada 18 klub. Peserta Liga 2 dan Liga 3, masing-masing 16 klub. Klub-klub ini peserta kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 sebelum KLB digelar. Sedangkan Asosiasi Provinsi PSSI terdiri dari 34 provinsi se-Indonesia.

Tak mau kehilangan suara, PSMS pun menyambangi markas PSSI di GBK Arena, Jakarta, Selasa 14 Februari 2023. Kedatangan PSMS, Direktur Utama (Dirut) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi PSMS, Arifuddin Maulana Basri dan Direktur Teknik, Andry Mahyar Matondang. Serta salah satu pemain PSMS Medan musim 2022-2023.

Imbas Menjamu Nusantara United, PSDS Kena Sanksi Komdis PSSI dan Bayar Denda Rp 225 Juta

Baca juga:

"Kedatangan kami tak lain untuk mempertanyakan hak kami sebagai voters. Karena kami tak kunjung bisa mendaftar secara online, makanya kami datang untuk mendaftar secara offline (datang langsung)," kata Andry.

Gagal Melaju ke Semifinal Liga 2, PSMS Tetap Tampil All Out Menjamu PSIM Yogyakarta

Andry menjabarkan pihaknya tak berjumpa dengan satupun pengurus dari PSSI. Mereka hanya diterima oleh satu staf kantor PSSI di meja resepsionis.

"Kami tadi sempat berkomunikasi dengan panitia KLB bernama Desi lewat telepon, dia mengatakan bahwa untuk permasalahan ini ia sarankan langsung ke Yunus Nusi (Sekjen PSSI)," beber Andry.

Lebih lanjut Andry mengatakan pihaknya memberikan tenggat waktu sampai malam ini alias ultimatum ke PSSI terkait nasib hak mereka sebagai pemilik suara (voters).

"Setelah dari kantor PSSI, kami manajemen yang ada di Jakarta ini menggelar rapat internal dan jika sampai nanti malam tak kunjung ada kejelasan, kami akan mengambil langkah hukum baik pidana maupun perdata untuk PSSI," tegasnya.

"Seperti halnya yang sempat saya sampaikan sebelumnya ke media, kami menduga PSSI mencampuradukkan antara sepak bola dengan politik (terkait PSMS). Karena sampai detik ini kami PSMS tidak ada permasalahan hukum," pungkasnya.