Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

PSDS menyusul Sada Sumut degradasi ke Liga 3 musim depan. Praktis, musim depan hanya PSMS yang berlaga di Liga 2, sedangkan PSDS dan Sada Sumut bersaing di Liga 3.

Sanksi ini, tidak lepas ucapan suporter PSDS yang rasis terhadap tim tamu, Nusantara United. Putusan Komdis PSSI itu dikeluarkan tertanggal 30 Januari 2024.

Dari lima laga babak 12 besar, PSMS Medan tak sekalipun meraih kemenangan. The Killer hanya mampu meraih dua hasil imbang dan tiga kekalahan dan menjadi juru kunci Grup B

Hasil laga ini, Persiraja sementara puncaki klasemen Grup X dengan 9 poin. Semen Padang posisi kedua 7 poin, PSIM ketiga dan PSMS posisi dasar klasemen dengan 2 poin.

Hasil ini membuat kans PSDS menjadi lebih berat untuk bertahan meski peluang masih terbuka. PSDS masih tertahan di posisi ketiga grup B dengan 5 poin.

PSDS harus mampu meraup tiga poin bila tak ingin mengikuti jejak Sada Sumut FC yang sudah dipastikan turun ke Liga 3 musim depan. Bila seri saja PSDS akan terdepak.

Legimin memuji penampilan spartan anak asuhnya pada laga itu, yang bertanding 9 pemain melawan 10 pemain Semen Padang. Laga ini, wasit mengeluarkan 9 kuning dan 3 merah.

Laga intensitas tinggi kedua tim hingga wasit Hamdi 'menguyur kartu' dengan 9 kartu kuning dan 3 kartu merah. PSMS Medan dan Semen Padang berbagi kartu merah dan kuning.

Meski sudah dipastikan degradasi ke Liga 3 musim depan, Sada Sumut FC tetap bertarung dan menuntaskan 2 laga sisa, meski tak akan mempengaruhi hasil akhir babak playoff.

Sada Sumut di babak playoff degradasi tanpa sekalipun menang dari 4 laga yang sudah dijalani. Babak playoff, Sada Sumut di dasar klasemen dengan nilai 0.

Laga ini krusial bagi PSMS dan harus meraih kemenangan harus bisa meraih kemenangan di tiga laga sisa. PSMS butuh kerja keras dan fokus untuk bisa revans pada laga ini.

PSMS memiliki dua laga kandang dan 1 laga tandang. Laga kandang, menjamu Semen Padang 22 Januari 2024 dan PSIM 3 Februari 2024, serta tandang Persiraja 27 Januari 2024.