Belum Pernah Raih Emas, Angkat Berat Sumut Target Ukir Sejarah di PON 2024

Angkat berat Sumut target emas perdana di PON 2024.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut menjadi ajang bagi atlet angkat berat mengukir sejarah dengan target medali emas perdana. Target tersebut diusung, menilik angkat berat Sumut belum pernah meraih emas di pesta olahraga Tanah Air ini.

Percasi Sumut Siapkan 5 Pecatur Putri Tampil di PON 2024

Wakil Sekum Pengprov Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Sumatra Utara sekaligus pelatih, Nicky Kardova mengungkapkan, bila target tersebut diusung di PON 2024. PON Papua 2021, angkat berat Sumut hanya meraih satu perak lewat liftar andalan Faebolo Dodo Gowasa.

"Di PON Papua lalu kita hanya meraih satu perak. Kita belum pernah dapat emas. Jadi kita ingin ukir sejarah emas perdana untuk Sumut, apalagi main di rumah sendiri," kata pelatih sekaligus Wakil Sekum Pengprov Pabersi Sumut, Nicky Kardova, dalam temu pers di Posko Publikasi PON XXI/2024 Wilayah Sumut, Kantor Dispora Sumut, Kamis 25 Mei 2023.

Pemprov Sumut Optimalkan Teknologi Informasi dalam Sukseskan Penyelenggaraan PON 2024

Lanjut Nicky, demi mencapai impian tersebut pihaknya telah mempersiapkan para lifter sejak jauh-jauh hari. Ada 13 atlet angkat berat Sumut yang telah menjalani Pelatda sejak Juni 2021 lalu.

Maka dari itu, tambah Nicky, pihaknya menargetkan semua atlet Pelatda angkat berat ini bisa meraih medali, d mana Sumut akan mengikuti 13 dari 15 nomor pertandingan.

PSAWI Sumut Target 3 Emas PON 2024, Sempat Kesulitan Cari Atlet hingga Disangka Penculik

"Untuk persiapan itu, kita ada 13 atlet Pelatda dengan personel 7 putra dan 6 putri serta dibantu dengan 3 pelatih. Kita menargetkan semua atlet Pelatda kita ini meraih medali," bebernya.

Lebih lanjut, Nicky menyebut rincian target medali angkat berat di PON 2024 nanti yakni 3 emas, 4 perak dan 6 perunggu.

"Kami optimis soal target itu karena kita sudah melakukan pelatda sejak Juni 2021, lebih awal dibandingkan program KONI Sumut yang di mulai awal 2022 lalu," ucapnya.

Demi mencapai target tersebut, kata Nicky, para atlet Pelatda rutin menjalani latihan pagi dan sore perharinya selama lima hari dalam seminggu.

"Terus mengulang teknik untuk angkatan dan kami terus memotivasi para atlet agar mencapai tujuan itu," tuturnya.

Sama halnya dengan cabor-cabor lainnya, kata Nicky, kendala yang dihadapi pihaknya tak lain perihal masih terbatasnya peralatan dan perlengkapan. Sehingga para atlet Pelatda Angkat Berat ini latihannya dibagi di dua lokasi berbeda.

"Pertama di gedung Pabersi Sumut di Jalan Veteran, dan satu lagi di Gonzales Gym yang kebetulan pemilik gym tersebut langsung Sekum kita. Jadi ada dua tempat latihan. Selain itu mereka juga masih kekurangan konsumsi suplemen untuk menambah asupan," bebernya.

Sementara Pengawas dan Pendamping (Wasping) KONI Sumut untuk angkat berat, Doni Damanik, mengapresiasi keseriusan Pengprov Pabersi Sumut. Tertuma melakukan Pelatda lebih awal dibandingkan program yang telah ditetapkan KONI Sumut pada awal 2022 lalu.

Doni menilai, target 3 emas tersebut cukup realistis berkaca dari prestasi para atlet angkat berat Sumut di event terakhir yang mereka ikuti di Kejurnas Angkat Berat di Lampung pada Oktober 2022.

"Ada tiga kriteria atlet yang dibiayai oleh KONI Sumut yakni super prioritas 2 atlet, prioritas ada 3 dan unggulan ada 8. Kenapa super periotas ini kita ambil karena berdasarkan dari Kejurnas di Lampung kemarin, keduanya (atlet super prioritas) meraih emas, atas nama Faebolo dan M Irfan. Lalu di Kejurnas kemarin kita juga meraih 2 perak dan 1 perunggu, yang mana tiga ini kita jadikan prioritas," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, turut hadir Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (Kabid PPO), Budi Syahputra, Kasi Jonny Siahaan, serta para perwakilan pengurus Pabersi Sumut.