Pasca Erupsi, Gunung Merapi Masih Luncurkan Awan Panas

Erupsi Gunung Merapi.
Sumber :
  • Badan Geologi

VIVA - Peningkatan aktivitas Gunung Merapi masih terjadi pasca erupsi dan melontarkan awan panas yang mencapai 4.000 meter dari puncak, pada Sabtu 11 Maret 2023.

Kontingen Sumut Finish Lima Besar Peparnas 2024, Kantongi 28 Medali Emas

Hari ini, Senin 13 Maret 2023, Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta masih terus meluncurkan awan panas gunung. Bahkan, pada Minggu 12 Maret 2023 selama 24 jam sejak pukul 00.00 - 24.00 WIB, teramati 15 kali luncuran awan panas guguran.

Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat kejadian awan panas guguran yang meluncur dengan jarak maksimum 2,5 kilometer ke arah barat daya (Kali Bebeng). Gunung Merapi juga meluncurkan guguran lava pijar sebanyak 21 kali dengan jarak luncur maksimum 2 kilometer ke arah barat daya.

164 Orang Kontingen NPCI Sumut Dilepas Peparnas 2024 di Solo, Pj Gubsu: Saya Harap Posisi 3

Sementara itu, dari data kegempaan yang terekam seismogram, tercatat kegempaan awan panas guguran 19 kali, guguran 188 kali, hybrid/fase banyak 56 kali, vulkanik dangkal 13 kali dan vulkanik dalam 2 kali.

Secara visual juga teramati Gunung Merapi tampak jelas, hingga berkabut. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-100 m di atas puncak kawah.

Sumut Penuhi Target Posisi 4 PON 2024, Ulangi Sejarah PON 1953

Gunung Merapi muntahkan abu vulkanik.

Photo :
  • BPPTKG

Sementara dari pengamatan cuaca di Gunung Merapi terpantau cerah dan berawan. Angin bertiup lemah, sedang ke arah barat. Suhu udara 16-29 °C, kelembapan udara 60-98 persen, dan tekanan udara 56.7-917.4 mmHg. Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga.

BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, dan agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.