Sangkal Tuduhan, Ibu Muda di Jambi Mengaku Korban Pelecehan 8 Anak

Yunita Sari Anggraini, ibu muda di Jambi pelaku pelecehan 17 anak.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA - Kabar mengejutkan dari ibu muda pemilik rental PlayStation di Jambi, tersangka pencabulan terhadap 17 anak yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual.

Nakes di Simalungun Diperkosa 3 Pria di Ruangan Rumah Sakit, Salah Satu Pelaku Mantan Kekasih Korban

Pernyataan itu dilontarkan keluarga menegaskan, bila Yunita Sari Anggraini (20) yang menjadi korban pelecehan oleh 8 anak-anak berumur belasan tahun.

Kakak kandung Yunita, Meri Sagita mengatakan, bila adiknya menjadi korban pelecehan dari pernyataan adik iparnya atau suami ibu muda tersebut, Aprianto.

Sambut Lebaran, PT Rapala Salurkan CSR ke Masyarakat di Kabupaten Langkat

Atas laporan tersebut, Meri terkejut dan langsung bergegas ke rumah Yunita bersama ayah kandung Yunita tepatnya di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.

Baca juga:

Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan Frestea Salurkan Bantuan Kepada Pahlawan Daur Ulang di Medan

"Saya dapat awal cerita dari suami Yunita, memberitakan informasi lewat WA minta datang ke rumah di rawasari karena Yunita habis ditelanjangi oleh anak-anak langsung menuju lokasi kejadian ingin mengetahui apa sebenarnya terjadi," kata Meri, epada VIVA, Jumat, 10 Februari 2023.

Sesampainya di lokasi kejadian, pihak keluarga Yunita awalnya belum tahu jika Yunita dilecehkan. Namun suami Yunita yang mengatakan kalau adiknya dilecehkan oleh anak-anak.

"Justru awal mula suaminya yang bilang kalau Yunita telah dilecehkan oleh anak anak disitu," ujarnya.

Mendapat kabar tersebut, ayah kandung Yunita mencecar suami Yunita terkait peristiwa pelecehan yang dialami putrinya. Mendengar penjelasan Aprianto, ayah Yunita marah dan menanyakan ke Yunita atas kebenaran tersebut.

"Aprianto menjelaskan pada hari Kamis sore, Aprianto pergi berobat gratis di Pos Kamling dan ia terkejut ketika ada seorang anak mengasih tahu jika istrinya dilakukan hal aneh di dalam kamar oleh sejumlah anak sampai mendengar ada jeritan dan atas informasi tersebut. Aprianto langsung bergegas ke rumah," ungkapnya.

Saat Aprianto sampai di rumah, melihat istrinya gemetaran sambil menangis. Apriyanto langsung menanyakan anak-anak yang menyewa rental PS miliknya atas apa yang terjadi, namun semuanya diam. Aprianto marah dan anak-anak langsung bubar dari rumah Aprianto.

Meri Sagita, kakak kandung ibu muda pelaku pelecehan 17 anak di Jambi.

Photo :
  • VIVA

"Jadi, saat sebelum sampai Aprianto ke rumah, ternyata ada anak yang mengkondisikan jika sampai Aprianto dikasih tahu, agar diselesaikan dalam kamar, nah itulah faktanya," tegasnya.

Meri kembali menerangkan adiknya sebelum diperkosa mengaku sedang beres-beres rumah. Yunita terkejut tiba di depan pintu ada sekitar 8 anak laki-laki mendorongnya ke dalam kamar. Saat itu, suami Yunita sedang keluar berobat.

"Saat Yunita tegak di depan pintu kamar, sejumlah anak-anak secara tiba-tiba berlari mendorong Yunita ke dalam kamar," ujarnya.

Menurut Meri, di rumah Yunita memang sering ramai anak-anak main PS, dan saat kejadian kebetulan ada 3 orang anak perempuan di dalam rumah tersebut. Saat kejadian, ada mendengar jeritan Yunita dan anak perempuan di rental PS tersebut mempertanyakan kepada rekannya kenapa Yunita menjerit.

Seorang anak perempuan yang diklaim pihak keluarga Yunita inisial E melapor ke suami Yunita bernama Aprianto. Mendengar hal tersebut, suami Yunita langsung pulang ke rumah.

"Jedanya hanya 10 menit, saat Yunita didorong kamar, anak-anak ada yang mengunci pintu, terus ada yang megang tangan Yunita, terus ada yang buka baju Yunita dan mata ditutup dan disitulah anak-anak melecehkan Yunita," jelasnya.

Keponakan Suami Terlibat Meri menegaskan saat bocah-bocah itu melecehkan Yunita, di dalam kamar itu juga ada keponakan suami Yunita inisial D dan DS. Namun saat suami Yunita menanyakan hal tersebut kepada keponakannya, mereka tidak mengakui apa yang dilakukan bersama anak-anak di dalam kamar Yunita.

"Setelah Yunita mandi baru, baru dia bercerita jujur dengan suami apa yang telah diperbuat oleh anak-anak tersebut atas kelakuan keponakan Aprianto terhadap dirinya," tegasnya.

Meri mengaku kecewa setelah tahu adiknya dilaporkan ke Polda Jambi dan ditetapkan sebagai tersangka lalu ditahan. Padahal, setelah kejadian, baik Yunita-suami dan 8 anak, termasuk keponakan Aprianto yang dituduh melecehkan Yunita dikumpulkan di rumah RT setempat.

Yunita Sari Anggraini tersangka pelecehan seksual 17 anak di Jambi.

Photo :
  • Kolase Poto

"Nah awalnya tidak ada yang mengaku namun saat diperjelas lagi, akhirnya keponakan Aprianto berkata jujur dan mengakui kesalahan yang telah melakukan hal negatif terhadap Yunita di dalam kamar bersama rekannya delapan orang," jelasnya.

Tidak sampai disitu, hari berikutnya, Jumat, pihak-pihak terkait dikumpulkan lagi oleh Ketua RT namun batal. Anak-anak Mengaku Dicabuli Terkejutnya, saat ayah kandung Yunita pulang ke rumah, Yunita didatangi dua orang dan meminta dirinya untuk ke rumah RT. Disana, Yunita justru dihadapkan pada fakta sebaliknya. Ia dihakimi dan dituduh melecehkan anak-anak.

"Jadi anak-anak ini bilang, kalau yang terjadi di dalam kamar, Nita yang ngajak masuk kamar, terus dikunci, terus Yunita nyuruh menonton bokep, terus buka celana dan lebih herannya, Ia mendengar keterangan semua anak di rumah RT saat pertemuan kedua malah sama semuanya,"sebutnya.

Meri heran atas penjelasan pada pertemuan awal dan kedua sangat jauh berbeda. Sebab, saat pertemuan pertama anak-anak yang umurnya belasan tahun mengakui telah melecehkan Yunita namun saat pertemuan kedua justru dibalikan fakta, Yunita yang melakukan pelecehan.

"Yunita sempat juga membantah, bilang tidak ada saya ngajak, ngapa kalian seperti itu dibilang ke anak anak, saya yang kalian lecehkan, jadi Yunita ada rasa marahlah dalam forum," tegasnya.

Diketahui, sebanyak 17 anak dibawah umur yang terdiri dari perempuan dan laki-laki dituduh menjadi korban pencabulan di sebuah rumah Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi dan atas kejadian tersebut seorang wanita muda bernama Yunita Sari Anggraini (20 tahun) dilaporkan ke Polda Jamni yang saat ini sudah ditahan di Polda Jambi.