Bobby Nasution Dukung Prabowo dan Gibran, Kader PDIP : Pengurus Tidak Berani Ambil Sikap

Wali Kota Medan, Bobby Nasution bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Sumber :
  • Istimewa/Facebook

VIVA Medan - Pasca Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Kader PDI Perjuangan Sumut, Sutrisno Pangaribuan melontarkan kritikan kepada menantu Presiden RI, Joko Widodo, yang dinilai 'penghianat partai'.

Potensi Besar Diusung PDIP di Pilgub Sumut, Edy Rahmayadi : Sudah Ada Sinyal Positif

Sutrisno mendesak DPD PDI Perjuangan Sumut dan Medan, mengambil tindakan tegas terhadap Bobby Nasution tersebut. Karena, selaku kader tidak mendukung pasangan Bacapres dan Bacawapres 2024, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Pengurus PDIP Sumut dan Medan, tidak berani mengambil sikap terhadap terhadap Bobby Nasution Yang Mendukung Prabowo- Gibran. Lebih baik mundur," ucap Sutrisno dalam keterangan tertulis, diterima VIVA, Kamis sore, 26 Oktober 2023.

Tidak Ada Foto Jokowi di Ruang Rakor, Ini Klarifikasi Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut

Sutrisno membeberkan perjalanan politik sang menantu orang nomor satu di Indonesia tersebut, yang menyatakan niat menjadi walikota Medan tahun 2020, PDIP memberi perlakuan istimewa kepada Bobby.

"Ketika semua kader mengikuti tahapan dan mekanisme, mulai pendaftaran hingga fit & proper test, khusus Bobby. Proses tersebut, tidak berlaku. Sama dengan perlakuan istimewa yang diberikan saat ini, dimana Bobby sudah menyatakan dukungan terbuka kepada kakak iparnya Gibran yang berpasangan dengan Prabowo. Namun PDIP no comment, bungkam," sebut Sutrisno.

Edy Rahmayadi Serahkan Berkas Pendaftaran Bacalon Gubernur Sumut ke Perindo

Sutrisno mengungkapkan sikap pengurus PDIP berbanding terbalik, sikap tegas terhadap almarhum Rudolf Pardede selaku Ketua DPD PDIP Sumut dan Akhyar Nasution, Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, sekaligus rival Bobby Nasution di Pilkada Medan 2020.

"Para kader yang dianggap membelot memilih pasangan kepala daerah yang diusung partai lain tersebut dipecat dan diberi cap 'penghianat partai'," tegas mantan Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 dari PDIP itu.

Halaman Selanjutnya
img_title