Pesan Warga Lumban Datu Porsea ke Edy Rahmayadi: Pimpin Kami untuk Kali Kedua

Bacalon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menemui warga Desa Lumban Datu Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Warga Desa Lumban Datu, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, menyuarakan kelanjutan pembangunan Sumut yang bermartabat. Hal itu mengemuka saat ratusan warga Lumban Datu Porsea menyambut kehadiran Bacalon Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama istri Nawal Lubis, di desa itu, Senin 9 September 2024.

Taklukan Bali 3-1, Tim Esport Sumut Sabet Medali Emas Nomor Mobile Legends

Kehadiran Gubernur Sumut 2018-2023 itu sangat meriah. Sejak turun dari mobil di simpang jembatan Porsea, Edy Rahmayadi sudah disambut warga dengan teriakan 'Hidup Edy Rahmayadi, lanjutkan Sumut Bermartabat". Dari sana sambil berjalan menuju lokasi acara silaturahmi, Edy Rahmayadi disambut dengan tarian tortor. Uniknya penari tortor bukanlah gadis-gadis belia, melainkan ibu-ibu lansia.

Edy Rahmayadi yang mendapat sambutan hangat itu, tampak sangat senang dan terharu. Ia melempar senyum, sambil mengikuti tortor dan juga sesekali melambaikan tangan. Penyambutan itu disempurnakan dengan pemberian ulos (mangulosi) oleh penatua adat kepada Edy Rahmayadi dan Nawal Lubis.

Raih Emas Karate PON 2024, Karateka Putri Sumut Leica Al Humaira Lubis Ternyata Anak Fotografer

"Kami atas nama masyarakat Toba, tepatnya di Kota Porsea, dan lebih tepatnya di Desa Lumban Datu, sangat mencintai bapak," kata penatua.

Mereka merasa terhormat, karena untuk keduakalinya Edy Rahmayadi datang ke Desa Lumban Datu. Kepada Edy Rahmayadi juga ditegaskan dukungan melanjutkan Sumut yang bermartabat. "Dan kami semua masyarakat Lumban Datu, Kecamatan Porsea dan seluruh Toba, mendoakan bapak dan dukung bapak Edy Rahmayadi bisa memimpin kami untuk kali kedua," ujar penatua itu lagi.

Sinergi Bawaslu Sumut dengan Jurnalis Dorong Partisipatif Pengawasan di Pilkada 2024

Lalu permohonan warga untuk Edy Rahmayadi agar memimpin Sumut keduakalinya dengan terpilihnya di Pilgub Sumut 2024 mendatang, dibawa dalam doa secara agama Kristen. Ketua Tim Relawan Edy Rahmayadi di Porsea, Maya Donita Br Manurung, mengatakan sengaja menghadirkan Edy Rahmayadi karena warga di sana sangat merindukannya.

"Terima kasih pak Edy, kami bangga dengan bapak, dan kami tegaskan lagi dukungan kepada bapak agar diijinkan Tuhan kembali memimpin Sumatera Utara untuk yang keduakalinya," tegas Maya Donita.

Ditambahkan Maya Donita, Sumut di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi selama 2018-2023, telah dirasakan masyarakat manfaatnya. Sebab ada keseriusan dalam membangun di semua sektor. "Tentu belumlah tuntas, karena itulah perlu bapak lagi yang pimpin ini," tambahnya.

Sementara itu Edy Rahmayadi menyampaikan rasa terima kasih kepada warga yang menunggu dan bahkan menyambutnya dengan meriah. "Mauliate godang amang inang," katanya.

Ia mengapresiasi kebersamaan warga di Desa Lumban Datu. Menurutnya persatuan warga di sana, menjadi rolmodel betapa hebatnya sebuah kebersamaan dalam mendukung program pembangunan. Edy Rahmayadi yang juga mantan Pangkostrad itu memaparkan singkat tentang garis besar pembangunan dalam visi misinya lima tahun ke depan, yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, perekonomian dan pariwisata.

"Dan saya melihat pendidikan ini harus kita tingkatkan, karena seperti lagu penyambutan tadi, anakhonhi do hamoraon di ahu (anakkulah menjadi kekayaan bagiku), harus kita wujudkan, tentu dengan mendorong pendidikan anak-anak kita," ujarnya.

Hal yang juga mendesak adalah kesehatan, dimana sektor ini harus disiagakan dalam pelayanan kebutuhan kesehatan masyarakat. Begitu juga terhadap pengembangan pertanian dan pariwisata. Kemudian infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi, harus dikuatkan untuk mendorong peningkatan dan pemasaran hasil pertanian sehingga menambah pendapatan warga.

"Ini yang bisa sampaikan, saudara-saudaraku marilah kita terus bersama-sama membangun demokrasi ini, jangan pernah tergoda dengan iming-iming maupun cara-cara lainnya yang menciderai demokrasi," pungkas Edy Rahmayadi.