Edy Rahmayadi Ungkap Holtikultura di Karo Penuhi 65 Persen Pasokan Pangan di Sumut
- Istimewa/VIVA Medan
"Seperti disampaikan tokoh adat kita tadi, benar soal air itu. Tanah Karo kedepannya saya berharap seperti itu, Pariwisata dan pertaniannya maju. Kedua, saya tahu Tanah Karo ini, dataran tinggi memang air berada di bawah sekali," ucap Edy.
Edy menjelaskan seharusnya Kabupaten Karo seharusnya memiliki bendungan air, yang berfungsi untuk perairan pertanian hingga memenuhi pasokan air bagi masyarakat dan wisatawan.
"Untuk itu, Tanah Karo harus ada bendungan, kalau air naik, tanah itu semakin subur, dan bisa mengairi tanaman secara sempurna kita harapkan. Pariwisata bisa menggunakan air-air, saya tidak janji harus periode lalu, tapi waktu sangat singkat kedatangan tamu Covid-19," sebut Edy.
Mantan Ketua Umum PSSI itu, berharap kedepannya sudah terbangun satu bendungan di Kabupaten Karo, karena untuk memenuhi air bagi pertanian dan masyarakat.
"Saya tidak tahu bendungan air itu, kalau jawa tengah sudah ada 12 bendungan. Sumut 1 bendungan Lau Sememe tidak kapan siapnya. Saya berharap 5 tahun kedepan, ada bendungan di Karo ini," kata Edy.
Sementara itu, Tokoh Adat Desa Juhar Simbelang, Mambar Ginting mengaku bangga dan terharu didatangi Edy Rahmayadi. Karena, di Desa mereka belum pernah didatangi oleh pejabat di Sumut ini.
"Dari 1945 kami, belum pernah di datangi oleh Gubernur Sumut ini, untuk kerja tahun ini. Jadi, saya bangga dan terharu. Kami meminta tolong perhatikan desa kami nanti bapak jadi Gubernur lagi. Terutama soal air di desa ya pak," ucap Mambar disambut tepuk tangan ratusan warga yang hadir.