Masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Sumut Telah Angkut 129 Ribu Penumpang

Aktivitas penumpang di Stasiun Medan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara, mencatat selama arus mudik dan arus balik Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, 1 periode 21 Maret 2024 hingga 3 April 2025. Telah mengangkut 129.537 penumpang.

Dioperasikan Tanpa Tarif, Tercatat 161 Ribu Kenderaan Melintas di Tol Tanjung Pura - Pangkalan Brandan

Manager Humas KAI Divre I Sumut M. As'ad Habibuddin, menjelaskan dari data tersebut, pada arus mudik Lebaran ini, pada 22 Maret 2025 tercatat 7.501 penumpang, lalu pada 23 Maret 2025 meningkat menjadi 8.549 penumpang. Selanjutnya pada 24 Maret 2025 turun menjadi 6.769 penumpang.

"Adapun puncak arus mudik terjadi pada 29 Maret 2025 dengan jumlah 10.155 penumpang," ucap As'ad saat dikonfirmasi VIVA Medan, Jumat 4 April 2025.

KA Bandara di Medan Catat Berangkatkan 237 Penumpang Selama Mudik Lebaran 2025

As'ad mengungkapkan pada arus mudik ini, tidak lepas dari kebijakan pemerintah dalam penerapan work from anywhere (WFA) pada 24-27 Maret 2025 berdampak positif terhadap kelancaran arus mudik menggunakan kereta api. "Kebijakan ini memungkinkan pergerakan penumpang lebih merata, sehingga kepadatan tidak terpusat pada tanggal-tanggal tertentu," jelas As'ad.

Sedangkan, pada arus balik Lebaran 2025. Berdasarkan data diperoleh dari KAI Sumut, pada 1 April 2025, jumlah penumpang mencapai 11.662 orang. Tren tersebut berlanjut pada 2 April 2025, dengan total 12.122 penumpang.

KAI Sumut Catat Penumpang Arus Balik Lebih Banyak 35%, Dibanding Arus Mudik Lebaran 2025

Dan pada 3 April 2025, terdapat 12.358 penumpang atau volume penumpang tertinggi selama Angkutan Lebaran 2025 sementara ini. ”Data itu menunjukkan bahwa sejak 1 hingga 3 April, jumlah penumpang harian bahkan melampaui puncak arus mudik pada 29 Maret 2025,” tutur As’ad.

As’ad mengatakan, dengan adanya kebijakan WFA, arus balik juga menjadi lebih terdistribusi. Pemudik dapat memilih waktu perjalanan lebih fleksibel, sehingga kepadatan tidak hanya terjadi pada satu atau dua hari tertentu.

Halaman Selanjutnya
img_title