500 Warga Sumut Ikuti Program Mudik Gratis Lebaran Tiba di Belawan Medan
- Dok Dishub Sumut
VIVA Medan - Sebanyak 500 peserta program Mudik Bareng Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) berlayar dari Batam menuju Medan menggunakan kapal KM Kelud, Jumat 28 Maret 2025. Ratusan pemudik ini, berangkat dari Pelabuhan Bintang 99, Batu Ampar, bersama ribuan penumpang lainnya.
Kapal diperkirakan tiba di Pelabuhan Belawan, Sabtu siang, 29 Maret 2025, sekitar pukul 12.00 WIB. Program mudik gratis ini menjadi solusi bagi perantau asal Sumut yang ingin pulang kampung dengan nyaman tanpa harus mengeluarkan biaya perjalanan. Selain itu, program ini juga menjadi salah satu upaya pengendalian inflasi daerah disektor transportasi.
Para peserta mudik bareng mendapatkan fasilitas perjalanan yang nyaman dan didampingi oleh tim dari Dinas Perhubungan Sumut. Mereka memastikan kelancaran perjalanan serta membantu pemudik jika ada kendala selama perjalanan. Mudik gratis tahun ini merupakan program yang diinisiasi Gubernur Sumut, Bobby Nasution dan pertama kalinya dilakukan dengan 3 moda transportasi, dan menyediakan pelayanan untuk keberangkatan dan kepulangan.
Total 10.833 pemudik diberangkatkan menggunakan bus, kereta api, dan kapal laut. Dari jumlah tersebut, 1.000 seat dialokasikan untuk pemudik jalur laut menggunakan KM Kelud.
Gubernur Bobby menyampaikan, program mudik gratis tiga moda ini dibuat agar masyarakat bisa mudik dengan lebih aman, nyaman dan mengesankan. "Kami ingin memberikan kemudahan bagi warga Sumut yang ingin pulang kampung," ucap Bobby saat melepas keberangkatan pemudik dari Stasiun Besar Medan, Kamis 27 Maret 2025.
Selain perjalanan mudik, Pemprov Sumut juga menyediakan layanan arus balik gratis yang akan berlangsung pada 5-7 April 2025 untuk bus, 6-7 April 2025 untuk kereta api, dan 7 April 2025 untuk kapal laut. Banyak pemudik merasa terbantu dengan adanya program ini.
Muhammad Rido, yang mudik bersama keluarganya sebanyak lima orang, memuji inisiatif Gubernur Bobby Nasution yang memfasilitasi mudik gratis dengan kapal laut. Dengan adanya program ini, Rido dan keluarganya bisa pulang kampung tanpa perlu khawatir soal biaya perjalanan.