Ini Alasan PKS Tak Dukung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut 2024
- Istimewa/VIVA Medan
Diberitakan sebelumnya, rekomendasi dukungan itu, diserahkan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu kepada Bobby Nasution dan Surya di Kantor DPP PKS di Jakarta sore, Jumat 2 Agustus 2024, sekitar pukul 17.00 WIB.
Disisi lain, sebelum PKS memberikan surat rekomendasi dukungan. Edy Rahmayadi menegaskan sudah mendapatkan dukungan dari PDIP dan Hanura. Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, diperintahkan untuk mencari pendampingnya. Agar diserahkan surat keputusan B1KWK dari kedua partai.
Untuk perolehan kursi PDIP di Pileg 2024, berhasil meraih 21 kursi di DPRD Sumut dan berada di posisi kedua suara terbanyak di Sumut pada Pemilu 2024. Posisi pertama adalah Partai Golkar meraih 22 kursi. Sedangkan, Hanura memperoleh 5 kursi di DPRD Sumut.
Atas hal itu, tanpa berkoalisi PDIP bisa mengusung sendiri calonnya di Pilkada Sumut ini. Peluang besar akan diberikan dukungan itu, adalah Edy Rahmayadi.
Hal itu, terlihat sari foto viral di media sosial, memperlihatkan Bacalon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi berfoto salam metal dengan jajaran pengurus inti DPP PDI Perjuangan, di Kantor PDIP Jakarta.
Edy menggenakan kemeja merah dan jaket hitam serta celana hitam, berfoto dengan Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Adian Napitupulu dan sejumlah pengurus PDIP yang lainnya.
"Ada rekomendasi, tapi inikan bukan satu ketentuan untuk persyaratan atau B1KWK untuk ke KPU," ucap Edy Rahmayadi kepada wartawan, di Rumah Pemenangan Edy Rahmayadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Selasa sore, 30 Juli 2024.