Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

PKS memberikan sinyal jika Pilgub Sumut 2024 tampaknya akan sama dengan Pilkada DKI Jakarta, yakni berkoalisi dengan PDI Perjuangan usung Bakal calon gubernur.

Edy Rahmayadi menjelaskan dirinya hanya mengikuti proses penjaringan Bacalon Gubernur Sumut. Semua itu, dikembalikan keputusan partai politik, termasuk PKS.

Dukungan penuh kepada Aulia Rachman sebagai Bacalon Wali Kota Medan dan memastikan bahwa Al Wasliyah siap untuk mendukung kader sendiri mereka dalam Pilkada Medan.

Meskipun jadwal pendaftaran Pilwalkot Medan sudah tutup, Aulia Rachman tetap berusaha mendaftar ke PKS Medan dengan harapan pintu yang sudah ditutup dapat dibuka lagi.

Koalisi PKS dan PDIP, bisa terjadi bila ada kesepakatan keduanya, siapa sosok akan diusung dan didukung bersama di Pilgub Sumut 2024, untuk melawan Bobby Nasution.

PDIP sendiri mengantongi 21 kursi di DPRD Sumut hasil Pemilu 2024. Sedangkan, PKS 10 kursi. PKS dan PDIP belum menentukan sikapsiapa sosok akan diusung di Pilgub Sumut.

Tinggal sikap dari PDIP dan PKS apa mendukung Bobby Nasution atau sebaliknya siap menjadi rival di Pilgub Sumut 2024, dengan calon yang akan didukung.

PDIP berpeluang besar koalisi dengan partai politik belum menentukan sikap siapa diusung dan didukung di Pilgub Sumut 2024. Termasuk peluang terbuka lebar dengan PKS.

Surat rekomendasi dukungan kepada Gus Irawan dan sejumlah Bacakada sudah keluar dari DPP PKS dan waktu dekat akan diserahkan kepada Gus Irawan untuk ikuti Pilkada Tapsel.

Bakal calon (bacalon) wali kota Medan, Rahudman Harahap, telah mengikuti fit and proper test untuk pilkada 2024 dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Grandika.

PKS Sumut menyatakan belum ada memberikan rekomendasi dukungan dengan mengusung salah satu Bacalon Gubernur Sumut. Baik itu, Bobby Nasution maupun Edy Rahmayadi.

Edy mengungkapkan bahwa gagasan itu, merupakan visi dan misi dalam membangun Sumut untuk kedepannya lebih baik lagi yang menjadi referensi bagi masyarakat.