5.500 Mahasiswa Laksanakan KKN di 185 Desa di Sumatera Utara

Pelepasan mahasiswa-mahasiswi KKN UIN Sumut.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan - Sebanyak 5.500 mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumut (UINSU) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di dua Kabupaten di Sumut, yakni Kabupaten Batubara dan Kabupaten Langkat. Pelepasan keberangkatan 5.500 mahasiswa UINSU melaksanakan KKN, beroangsung di Kampus 1 UINSU, Kota Medan, Rabu 24 Juli 2024.

Pungli PPPK 2023, Polda Sumut Tetapkan Kepala BKD dan Kadisdik Langkat Jadi Tersangka

Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UINSU Nispul Khoiri mengatakan KKN kali ini berbasis kebutuhan daerah masing-masing. Terdapat 100 desa di Kabupaten Batubara dan 85 desa di Kabupaten Langkat yang akan menjadi lokasi KKN.

“Kita sesuaikan dengan kebutuhan daerah KKN masing-masing, program ini diharapkan bisa membantu pemerintah daerah mempercepat pembangunan di masing-masing desa,” kata Nispul Khoiri.

PON 2024 Libatkan 500 UMKM, Pj Gubernur Sumut: Banyak Sektor Terdampak Positif

Wakil Rektor III UINSU Katimin meminta mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater selama KKN. Selain itu, juga memanfaatkan KKN untuk mendapat pengalaman dan pengetahuan di tempatnya masing-masing.

“Jaga nama baik almamater kita, berikan yang terbaik untuk masyarakat dan kampus kita,” kata Katimin.

Menpora Lapor ke Bareskrim dan Kejagung Pelaksanaan PON 2024, Ini Kata Pj Gubernur Sumut

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni berharap kegiatan tersebut mampu berdampak besar kepada masyarakat secara langsung. Para mahasiswa UINSU yang akan terjun langsung ke masyarakat untuk mengaplikasikan ilmunya akan bertugas di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Batubara dan Kabupaten Langkat selama satu bulan kedepan.

“Jumlahnya tidak sedikit, harusnya bisa berdampak langsung kepada masyarakat, membantu masyarakat kita di dua kabupaten tersebut untuk berkembang lebih baik, lebih maju,” kata Pj Gubernur Sumut.

Fatoni mengatakan idealnya mahasiswa memiliki inovasi dan ide-ide cemerlang untuk mengembangkan masyarakat. Menurutnya, KKN merupakan waktu yang tepat bagi mahasiswa untuk merealisasikan ide-idenya langsung ke masyarakat.

“Kalian sudah dibekali ilmu pengetahuan, dibekali moral, etika dan idealisme dan itu harus bisa diterapkan ke masyarakat, kalian dari sini sudah punya bayangan harus melakukan apa di tempat KKN, sudah memiliki rencana,” ucap Fatoni.