Dosen di Medan Diduga Bunuh Suaminya, Rekayasa Kematian dan Ngaku Korban Tewas Lakalantas

Oknum Dosen di Medan, T ditangkap polisi karena me.bunuh suaminya.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Unit Reskrim Polsek Medan Helvetia Polrestabes Medan berhasil mengungkap kematian Rusman Maralen Situngkir (61), diduga tewas dibunuh istrinya berinsial T (57). Pelaku melapor ke polisi bahwa suaminya tewas akibat kecelakaan lalulintas.

Puji Perkembangan Universitas ST Bhinneka, Dirjen Dikti : PTS Baru Maju Melesat

Diduga merekayasa kematian Rusman, mendatangi Unit Lantas Polsek Helvetia, membuat laporan suaminya tabrakan dan menjalani perawatan di RS Advent, Kota Medan, Jumat 22 Maret 2024, yang lalu.

Kapolsek Helvetia, Kompol Alexander Piliang, mengungkapkan pihaknya turun melakukan pengecekan terhadap korban atas laporan T. "Saat di rumah sakit, pelaku (T) ini mengaku suaminya meninggal karena laka lantas," sebut Alexander, dalam keterangannya, Rabu 18 September 2024.

103 Mahasiswa dan Dosen Tergabung Kontingen PON dan Peparnas Sumut, Ini Pesan Ketua STOK Bina Guna

Sebagai informasi, bahwa T ini, adalah seorang Dosen di Perguruan Tinggi Swasta di Medan, dengan status Doktor (DR). Berdasarkan pengakuan T, suaminya tabrakan di depan rumahnya, di Jalan Gaperta, Kota Medan.

Alexander mengatakan Unit Lalulintas Polsek Helvetia turun di jalan di depan rumah pelaku tersebut. Dari pemeriksaan dan olah TKP, Alexander mengungkapkan pihaknya, tidak menemukan tanda-tanda bekas terjadi kecelakaan di jalan tersebut. "Saat unit lantas mengecek ke lokasi dimana kecelakaan tersebut dikatakan, tidak ditemukan bekas kecelakaan," ucap Alexander.

Wisuda 4.101 Lulusan, Rektor USU: Disiplin, Kesabaran dan Usaha Keras Kunci Keberhasilan

Atas kejanggalan kematian Rusman dari keterangan pihak kepolisian. Adik korban, bernama Haposan Situngkir meminta petugas kepolisian melakukan autopsi jasad korban. Namun, ditolak oleh T dan langsung mengkebumikan jasad korban. "Selanjutnya keluarga korban membuat laporan kepada kita dan kita lakukan ekshumasi," jelas pria yang akrab disapa dengan Alex.

Alex menjelaskan dari hasil autopsi dari ekshumasi itu, pihak kepolisian mendapatkan beberapa luka di tubuh korban yang diduga bekas penganiayaan benda tumpul. Alex mengatakan pihaknya juga tidak menemukan luka bekas seretan seperti lazimnya orang yang mengalami kecelakaan.

Halaman Selanjutnya
img_title