Mahasiswa Menilai Sosok Edy Rahmayadi : Pemimpin Kebangsaan dan Jauh dari Korupsi

Edy Rahmayadi, saat diskusi dengan para mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Masyarakat Sumatera Utara (Sumut), dinilai oleh sejumlah mahasiswa beruntung, karena memiliki sosok Edy Rahmayadi, sebagai pemimpin. Karena Gubernur Sumut ke-18 Sumut itu, memiliki pengalama luar biasa, berpengetahuan luas dan memiliki karakter kepemimpinan yang sangat kuat.

Pemain Film 'Anak Medan' Sambangi Kampus UMSU, Tantangan Tersulit Maell Lee: Adegan Tawuran

Edy Rahmayadi menerima kunjungan 27 orang mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia, di Taman Edukasi Buah Cakra, yang juga merupakan kediamannya di Desa Panah, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deliserdang, Sabtu 8 Juni 2024.

Para mahasiswa itu tengah mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Sumatera Utara (USU). Usai berdiskusi dengan Edy Rahmayadi, beberapa mahasiswa mengutarakan pendapatnya tentang sosok Edy Rahmayadi. Umumnya mereka mengakui kalau mantan Pangkostrad itu sangat luar biasa.

Serikat Buruh di Sumut Siap Turun ke Jalan 1 Mei 2025, Ini Poin-poin Tuntutannya

"Meski berlainan pulau, saya selalu mengikuti kiprah beliau. Sumut beruntung mempunyai Bapak Edy Rahmayadi,” ujar Dani Egita dari Universitas Negeri Yogyakarta.

Hal senada juga dikemukakan mahasiswa lainnya. Mahasiswa dari Universitas Sam Ratulangi, yakni Noris Saputra Lumbangaol misalnya, menyatakan senang sekali bertemu langsung dengan Edy Rahmayadi.

Diduga Cemarkan Nama Baik Gubernur, Ini Kata Bobby Nasution Terkait Dinonaktifkan Kadis Perindag ESDM Sumut

Edy Rahmayadi dihadapan para mahasiswa di kediamannya.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

Menurut Noris, rekam jejak dan kiprah Edy Rahmayadi, sangat menginspirasi generasi muda untuk kuat dan punya sikap, tidak cengeng dan tidak lalai dalam alunan globalisasi.

“Sikap dan sosok Bapak Edy yang kami nilai dan ikuti melalui televisi dan media massa, mengajarkan kepada kami bahwa platform karakter, pemimpin harus dalam koridor kebangsaan dan menjauh dari korupsi, kolusi dan nepotisme,” tutur putra asal Sumut yang berdmosili di Bandung ini.

Mahasiswa Ilmu Hukum yang bercita-cita perwira karir TNI ini merasakan, karakter kepemimpinan kuat yang patut ditauladani dari Edy Rahmayadi, adalah komitmennya tidak KKN.

Sementara itu, Wulandani Amaria Bessie, mahasiswa asal Kupang NTT yang kuliah di Universitas Nusa Cendana juga mengaku karakter Edy Rahmayadi, sangat menginspirasi anak muda.

“Karakter beliau tegas, namun ramah dan bisa santai menghadapi anak muda. Suasana sangat menyenangkan dekat beliau. Bapak Edy cerminan pemimpin merakyat dan bisa duduk bareng anak muda,” tuturnya.

Rekam jejak Edy Rahmayadi yang suka berselancar dalam gelombang inovasi, menurut Wulandani, sangat cocok dekat dengan anak muda, yang umumnya selalu ingin menyampaikan gagasan dan inovasi. Mahasiswa asal Depok Jawa Barat Adindha Nurpratiwi Suherman dari Universitas Pancasila, mengaku nyaman berdialog dengan Edy Rahmayadi.

“Beliau ramah dan ‘humble’ (rendah hati - red). Saya yakin Bapak Edy sosok yang mampu merangkul anak muda. Dengan ini potensi generasi muda Sumut akan terangkat ke permukaan,” ujarnya.

Kecerdasan Edy, menurutnya tergambar dari pemaparan saat dialog dengan mereka. Edy Rahmayadi, memberi kesadaran penting agar anak muda menguasai sejarah kebangsaan. Pintar ilmu pengetahuan dan teknologi tidak cukup dalam persaingan global ke depan tanpa semangat kebangsaan.

Enjelia, asal Sukabumi Jawa Barat mahasiswa manajemen Universitas Pamulang juga mengaku terkesan atas keterbukaan hati Edy Rahmayadi, terhadap anak muda, Begitu juga mahasiswa lainnya yang akrab disapa Ita mengaku karakter Edy Rahmayadi adalah sosok yang mau mengakui keunggulan orang lain, terbukti dalam dialog beliau selalu membanggakan anak muda.

Dari dialog hari itu, semua mahasiswa sependapat dengan Edy Rahmayadi, bahwa generasi muda harus menguasai wawasan nusantara. Pada kesempatan itu, beberapa mahasiswa juga kembali mengungkit kenapa Edy Rahmayadi lebih memilih 'pulang kampung' ke Sumut lima tahun lalu, padahal karier militernya lagi melejit untuk mendapat jenderal penuh.

Atas pertanyaan ini, dijawab singkat oleh Edy Rahmayadi, yakni, karena kecintaannya kepada rakyat Sumut. Dari dialog ini tergambar dengan latar belakang dan prestasinya yang beragam, Edy Rahmayadi menunjukkan bahwa dengan kerja keras, dedikasi dan kepemimpinan yang baik, seseorang dapat mencapai kesuksesan dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Hal ini dapat menjadi inspirasi yang kuat bagi anak muda untuk mengejar impian dan berkontribusi pada nusa dan bangsa dengan platform jiwa, semengat dan nilai-nilai kejuangan wawasan nusantara.