Bermain di Bantaran Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Terseret Arus dan Ditemukan Tewas

Tim Basarnas bersiap melakukan pencarian bocah 6 tahun hanyut di Sungai Belawan.
Sumber :
  • Dok Basarnas Medan

VIVA Medan - Seorang bocah berusia 6 tahun bernama Gabriel Putra Bulolo hanyut terseret derasnya arus saat bermain bersama temannya di bantaran Sungai Belawan, di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Senin 21 April 2025.

Operasi Pencarian Korban Mobil Terjun ke Jurang di Pakpak Bharat Ditutup : 2 Masih Hilang

Setelah menerima laporan dari masyarakat, Basarnas Medan segera menurunkan tim penyelamat lengkap dengan peralatan SAR air untuk melakukan pencarian korban di sekitar lokasi kejadian.

Kepala Kantor Basarnas Medan, Hery Marantika mengungkapkan setelah melakukan penyisiran Sungai Belawan. Akhirnya, korban berhasil ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, Selasa pagi, 22 April 2025. "Korban ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi awal kejadian," sebut Hery sembari mengatakan langsung dilakukan evakuasi terhadap jasad korban.

Bupati Asri Tambunan Ajak UMSU untuk Ikut Serta Majukan Kabupaten Deliserdang

Hery mengucapkan turut berduka cita atas kejadian kepada keluarga korban dan menyampaikan terima kasih atas bantuan stakeholder terkait, dalam proses pencarian dan evakuasi jasad korban. "Korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Meskipun ini bukan hasil yang kita harapkan, namun kami bersyukur proses pencarian dapat berjalan lancar dan korban berhasil ditemukan,” ucap Hery Marantika.

SAR gabungan pencarian korban melibatkan TNI/Polri, BPBD Medan, perangkat kelurahan, relawan, dan masyarakat sekitar yang bersama-sama bahu-membahu dalam pencarian korban ini.

Satu Korban Mobil Terjun ke Jurang di Pakpak Bharat Ditemukan, 2 Masih Hilang

Usai ditemukan, jenazah korban lalu diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman. Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR resmi ditutup dan seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing.

"Basarnas Medan kembali mengimbau masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih waspada dan memperhatikan aktivitas anak-anak di sekitar aliran sungai, terlebih saat musim hujan dan potensi arus deras meningkat," imbau Hery.