Sebulan Dilantik jadi Direktur, Pelanggan Keluhkan Kualitas Air PDAM Tirtasari

Wali Kota Binjai, Amir Hamzah melihat tanggul PDAM Tirta Sari.
Sumber :
  • Dok Humas Pemko Binjai

"Air adalah keperluan utama masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. Mulai dari mencuci, mandi dan berwudhu," katanya.

Keluarga Besar H Ngogesa Sitepu Nyoblos di TPS 14 Selesai Langkat

Sementara itu, Direktur PDAM Tirtasari, Ashari beralasan, pelanggan yang menerima kualitas air buruk karena reservoir atau tempat penyimpanannya belum pernah dibersihkan. Dampaknya, lumpur mengendap di penampungan itu.

"Sebab utamanya di pengolahan, reservoir penampungan belum pernah dibersihkan dari endapan lumpur," katanya.

Bawaslu Binjai akan Minta Klarifikasi Wali Kota Berfoto Pose Dua Jari

Namun begitu, ujarnya, pihaknya akan melakukan pembersihannya dari lumpur yang mengendap itu.

"Upaya pembersihannya memerlukan alat-alat penghisap lumpur yang pengadaan alatnya, masih kita upayakan pengadaannya. Saat ini yang terus kerjakan membuat washing out di pipa distribusi kita," katanya.

APK di Binjai Banyak Melanggar Aturan

Disoal kehadirannya belum menunjukkan kerja nyata, ia mengaku, belum 100 hari kerja. Ashari yang sebelumnya Plt Direktur PDAM Tirtasari dilantik sebagai pejabat definitif pada 7 Februari 2024.

"Belum sebulan, kami 100 hari pertama ini masih berupaya mencari dana pinjaman ke bank, karena semua program-program kerja dan perbaikan untuk alat-alat memerlukan biaya. Kalau mencari bantuan ke pemerintah makan waktu lama dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan. Karena memang dari APBD Binjai belum bisa atau belum ada anggaran untuk perbaikan alat-alat yang ada di bagian pengolahan atau produksi," katanya.