Diduga Dibekingi Oknum Kepala Sekolah, Honorer Dinas PUPR Langkat Lulus PPPK Guru

Sekolah tempat DI mengajar.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Dugaan kecurangan dalam seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Langkat terus mencuat ke permukaan. Parahnya kali ini, oknum honorer di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Langkat malah lulus seleksi PPPK Guru tahun 2023.

Tertutup Material Longsor, Jalan Alternatif Langkat-Karo Tak Bisa Dilalui

Informasi diperoleh, oknum honorer dimaksud berinisial DI, dengan gelar sarjana pendidikan. DI tercatat sebagai operator komputer bidang sumber daya air pada Dinas PUPR Langkat. Hal itu terungkap dalam absensi daftar tenaga kerja tidak tetap (non ASN) pada Dinas PUPR Langkat, Selasa 9 Januari 2024. DI tercatat sebagai honorer dengan nomor urut 48 dalam absensi tersebut.

Namun mendadak, Pelaksana Tugas Kepala Sekolah Dasar Negeri 056010 Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Marniati mengajukan permohonan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat agar DI menjadi guru honorer pada sekolah tersebut, akhir Januari 2024.

3 Pelaku Cabul dan Setubuhi Anak Dilepas, Ini Alasan Polres Binjai

Singkat cerita, DI pun menjadi honorer di SDN 056010 Desa Cempa, Kecamatan Hinai, dengan jabatan sebagai Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Setelah diterima sebagai Guru Honorer PJOK, DI diduga jarang masuk.

Dugaan DI jarang masuk atau tak aktif mengajar itu menimbulkan keresahan di kalangan tenaga pendidik. Terlebih lagi, DI yang diduga mulai aktif pada awal Februari 2024, malah dinyatakan lulus PPPK Guru tahun 2023. Memang Guru PJOK dibutuhkan di sekolah tersebut.

Siswa SMKN 1 Nias Selatan Tewas Diduga Dianiaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

Sebab beberapa tahun belakangan, tidak ada guru olahraga di sana. Masuknya DI di sekolah itu diduga dibawa oleh Marniati. Disebut-sebut, DI merupakan keponakan Marniati. Guna mendalami kabar ini, jurnalis Viva Medan mengunjungi SDN 056010 di Jalan Pasar Gudang, Dusun I, Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Senin 4 Maret 2024.

Di sana, jurnalis Viva Medan bertemu dengan Marniati untuk melakukan konfirmasi. Namun, Marniati terkesan memilih kabur saat dikonfirmasi. Bahkan, seorang pria berbadan tegap diduga DI juga ikut-ikutan mengintervensi Marniati untuk meninggalkan jurnalis VIVA Medan.

Halaman Selanjutnya
img_title