Banjir Bandang dan Longsor Terjadi di 4 Desa Kabupaten Samosir
- Istimewa/VIVA Medan
"Pemkab Samosir juga telah mendirikan tenda dan menyediakan pelayanan kesehatan bagi warga pengungsi," katanya.
Hingga saat ini, Vandu mengatakan kepolisian masih melakukan pendataan jumlah warga, maupun rumah yang terkena banjir.
"Jumlah rumah, sawah dan korban jiwa belum diperoleh karena hujan deras, banjir dan cuaca gelap (mati lampu)," ungkapnya.
"Saat ini Polres Samosir dan Polsek Harian sedang melaksanakan pembersihan di lokasi banjir bandang, melaksanakan penyelidikan, pendataan warga untuk pengecekan apakah ada korban jiwa," sambungnya.
Vandu mengatakan selain hujan deras tidak menutup kemungkinan penyebab banjir bandang dan longsor karena adanya penebangan pohon. Ia membeberkan baru-baru ini di Desa Hutagalung khususnya diatas Kenegerian Sihotang Desa Janjimartahan, Desa Sampur Toba, Desa Siparmahan, baru selesai penebangan pohon ekualiptus.
"Yang tidak menutup kemungkinan sebab air bercampur lumpur dan bebatuan datang dari lokasi tersebut sebab tidak ada pepohonan yang dapat menampung air hujan hingga membanjiri lokasi dan terdampak banjir bandang," jelas Vandu.