Buru Aktivitas Ilegal Logging, Dinas LHK Sumut Diintimidasi hingga Diserang OTK

Kadis LHK dan Kehutanan Sumut, Yuliani Siregar tunjukkan excavator yang diamankan.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Kurun satu bulan ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sumatera Utara melakukan penindakan terhadap kegiatan ilegal logging di kawasan hutan dan lokasi industri pengolahan kayu disejumlah Kabupaten di Sumut. Alhasil, DLHK juga menyita beberapa alat berat yang digunakan untuk kegiatan illegal logging.

Semarak Sambut PON, 425 Pelari Bertarung Jadi Tercepat di Bukit Lawang Orangutan Trail 2024

Lokasi dilakukan penindakan aktivitas ilegal logging, yakni Rawasari di Kabupaten Asahan, Mosa, Siais, Tanah Tombangan, Tolang Jae dan Batang Onang di Kabupaten Tapanulis Selatan. Ada juga dari Mardinding dan Siosar di Kabupaten Karo, Desa Simonis di Kabupaten Labuhanbatu, Balige, Kabupaten Toba dan Humbahas.

Termasuk 1.500 kayu bakau di Brandan Barat di Kabupaten Langkat. Kayu-kayu tersebut kemudian diamankan ke Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), sedangkan untuk alat berat ada tiga yang diamankan DLHK ditambah satu kapal pengangkut bakau ilegal. Untuk alat berat DLHK akan menyerahkannya ke pihak berwenang untuk menjadi barang bukti.

PLTA Batu Gajah di Langkat Mampu Menghasilkan Listrik 16 Mega Watt

“Ada sekitar 65 meter kubik kayu yang kita amankan, itu dimuat dalam sekitar 7 sampai 8 truk pengangkut. Kita terus memburu pelaku illegal logging, mempersempit ruang gerak mereka untuk menyelamatkan hutan kita,” sebut Kadis LHK Sumut, Yuliani Siregar di kantornya, Rabu 24 Mei 2023.

Dalam operasi selama satu bulan terakhir, personel DLHK Pemprov Sumut juga terpaksa melepas tangkapannya, karena mendapat intimidasi hingga diserang dari Orang Tidak Dikenal (OTK) bersenjata api.

Oknum Kepala SDN di Langkat Dilaporkan ke Komnas HAM, Kemendikbudristek dan DPR RI

"Ini terjadi di Tapanuli Selatan, dari tiga truk kayu tanpa dokumen sah yang sudah diamankan. Petugas kemudian didatangi OTK bersenjata api, yang merampas kembali truk kayu dimaksud. Beberapa kayu yang sudah sempat diturunkan kini dijadikan barang bukti," ucap Yuliani.

Intimidasi kerap menjadi persoalan petugas DLHK di lapangan. Karena itu pihaknya kerap meminta dukungan TNI dan Polri. Kerja sama juga dijalin dengan lembaga swadaya masyarakat yang peduli penyelamatan hutan.

“Ada pihak bersenjata laras panjang yang datang dan mengintimidasi Polisi Hutan kita, kita terkadang terpaksa menghindari bentrok. Ada juga massa yang melakukan perlawanan, sehingga dalam penanganannya kita harus susun strategi dengan baik agar bisa mengamankan alat berat atau kayu sitaan,” jelas Yuliani.

Atas hal itu, DLHK Sumut terus berkoordinasi dengan Kodam I Bukit Barisan dan Polda Sumut untuk menghentikan kegiatan illegal logging di Sumut. Dia yakin keterlibatan TNI dan Polri bisa menghentikan kegiatan ilegal logging di Sumut.

“Apalagi ini salah satu concern-nya Pak Gubernur ditambah banyaknya bencana alam seperti banjir bandang, tanah longsor dan lainnya karena rusaknya hutan, kita akan perkuat koordinasi dengan TNI dan Polri agar masalah ini cepat tuntas,” tutur Yuliani Siregar.