Tewasnya Wanita di Lift, Ombudsman Ungkap Pelayanan di Bandara Kualanamu Kurang Baik

Tim Labfor olah TKP wanita jatuh dari lift Bandara Kualanamu.
Sumber :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

VIVA - Ombudsman RI Perwakilan Sumut terus mendalami indikasi penyelenggaraan pelayanan publik kurang baik di Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara (Sumut). Sehingga wanita bernama Asiah Sinta Dewi Hasibuan jatuh dari lift Bandara tersebut.

Ambil Formulir Bacalon Gubernur Sumut, PDIP : Ijeck Miliki Jaringan Sosial yang Luas

"Kita punya catatan, (seharusnya) ada jaminan keselamatan dan kenyamanan. Tapi, pelayanan publik Kualanamu kurang baik. Aspek pelayanan dan penyelenggaraan pelayanan publik di Bandara Kualanamu kurang baik," ucap Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar saat dikonfirmasi VIVA, Rabu 3 Mei 2023.

Abyadi menilai apa lagi, Bandara Kualanamu berstandar Internasional dan bekerja sama perusahaan asing. Sehingga pelayanan publik di bandara tersebut, harus menjadi catatan perbaikan kedepannya.

Bertarung di Pilgub Sumut 2024, Ijeck Ambil Formulir Pendaftaran ke PKS

"Konstruksi lift kurang pas, dan kurang memberikan keamanan dan keselamatan," kata Abyadi.

Pada umumnya, Abyadi mengungkapkan lift pintunya hanya satu. Tapi, ini ada dua pintu di Bandara Kualanamu. Sehingga dapat membuat pengguna lift jadi bingung saat masuk dan keluar lift.

Propernas Dianugerahi Dua Penghargaan dari BTN KC Medan

"Kita naik pintu A, keluarnya di pintu B. begitu dilakukan korban. Pintu yang jatuh korban, bukan pintu keluar. Karena itu, dinding pintu kaca. Terbuka pintu lift dan ada ruang kosong, sekitar 50 cm. Seharusnya, tidak ada ruang kosong, kalau tidak ada ruang kosong, tidak terjatuh," ucap Abyadi.

Berdasarkan kronologi kejadian, pada Senin malam, 24 April 2023, sekitar pukul 19.30 WIB. Asiah mengantar keponakan bersama ibu keponakan itu, ke Bandara Kualanamu. Karena, keponakan korban, akan terbang ke Malaysia. Usai menemani keponakannya, check in di lantai dua Bandara Kualanamu.

Korban bersama kakak kandungnya, turun menuju mobil mereka di parkiran. Tidak lama berselang, keponakan korban, menelpon Asiah untuk naik kembali ke lantai dua, karena ada mau disampaikan secara langsung. Didalam lift, korban sempat menelepon ke keponakan itu, mengatakan dirinya terjebak dalam lift itu.

Kakak korban saat itu, berada di Bandara Kualanamu, langsung mendatangi sekuriti Bandara untuk meminta pertolongan mencarikan Asiah. Karena, ditelepon ke handphone korban sudah tidak diangkat. Pihak keluarga meminta kepada pengelola Bandara Kualanamu untuk membuka rekaman CCTV lift.

Kepala Ombudsman Sumut Abyadi Siregar melihat lokasi wanita terjatuh dari lift Bandara Kualanamu.

Photo :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

Karena harus ada prosedur dan persyaratan dilengkapi, sehingga tidak diberikan izin. Pihak keluarga juga sempat diperlihatkan rekaman kamera pemantau. Namun dari sisi lain. Hanya saatk korban memasuki lift. Hal ini, juga yang membuat pihak keluarga kecewa.

Hingga Selasa dini hari, 25 April 2023. Keluarga terus mencari keberadaan korban, tanpa ditemani pihak Bandara. Mayat Asiah akhirnya, ditemukan setelah tiga hari pasca kejadian. Tepatnya, pada Kamis sore, 27 April 2023. Lokasi jasad di dasar lift, evakuasi berjalan selama 5 jam. Kemudian, jasad korban dievakuasi pihak kepolisian ke RS Bhayangkara, Kota Medan.