Diinisiasi Asian Agri, Program Smile Buat Petani Sumringah

Khairul Anam menunjukkan hasil sawitnya dari program Smile.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Program Smile yang diinisiasi Asian Agri sangat dirasakan berdampak bagi petani sawit. Hal ini diakui anggota Koperasi Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera (KTTPS) yang mengalami peningkatan hasil panen.

Ambil Formulir Bacalon Gubernur Sumut, PDIP : Ijeck Miliki Jaringan Sosial yang Luas

Ketua KTTPS, Khairul Anam mengatakan pada 2020, Asian Agri membimbing KTTPS untuk ikut dalam Program SMILE (Smallholder Inclusion for Better Livelihood & Empowerment) yang diinisiasi Asian Agri terbukti berhasil. Anam menceritakan, bila ia memperoleh informasi adanya program petani swadaya yang digaungkan perusahaan Asian Agri.

Dengan tawaran beragam manfaat, seperti pembinaan, pelatihan hingga sampai dengan pembelian tandan buah segar (TBS) milik petani sawit. Peluang itu langsung disambut Khairul Anam. Ketertarikan ikut program petani swadaya mitra binaan Asian Agri bukan hanya dirinya saja yang mau, juga beberapa petani-petani Desa Tebingtinggi.

Bertarung di Pilgub Sumut 2024, Ijeck Ambil Formulir Pendaftaran ke PKS

Pada Juli 2018, sejumlah petani sawit Desa Tebing Tinggi yang tergabung didalam Badan Usaha Milik Desa Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera (BUMDES TTPS) bergabung menjadi mitra petani swadaya Asian Agri. Selanjutnya di tahun 2021 BUMDES TTPS berubah bentuk menjadi Koperasi Tebing Tinggi Pangkatan Sejahtera yang disingkat dengan KTTPS yang beralamat di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu.

"Maka ketika pada 28 Oktober 2020, kami (petani) diikutsertakan dalam Program SMILE, maka kami sambut baik. Di SMILE ini kami lebih diajari agar melakukan budidaya kelapa sawit secara ramah lingkungan, sesuai standar internasional. Dalam program SMILE, Asian Agri bersama Apical dan perusahaan mitra hilirnya membantu petani swadaya untuk mendapat sertifikasi RSPO," jelas Anam, Jumat 14 April 2023.

Hanura Parpol ke-8 Daftar Pilgubsu, Ini Alasan Edy Rahmayadi Ingin Kembali Menjabat Gubernur Sumut

Khairul Anam ditunjuk sebagai ketua koperasi tersebut. Manfaat program kemitraan swadaya Asian Agri sangat dirasakan para petani KTTPS. Melalui pendampingan secara keberlanjutan, Asian Agri menyediakan beragam pelatihan, teknis budidaya kelapa sawit, penguatan kelompok, alternative income, perbaikan fasilitas jalan, analisa daun, pupuk, akses pasar lainnya.

"Ragam kegiatan pelatihan ini, berhasil menghantarkan petani kami meningkatkan produksi kebunnya. Sebelumnya hasil yang kami dapatkan perbulan rata-rata hanya 1 ton perha. Namun dengan adanya kemitraan, maka hasil kebun kami rata rata naik 100 persen dengan pencapaian produksi 2 ton perha, bahkan ada yang 3 ton per hektare per bulan," sebut Anam.

Ia mewakili KTTPS mengaku, cukup banyak hal-hal yang harus dilakukan agar bisa lulus audit sertifikasi RSPO. Mulai dari kelengkapan administrasi, kelengkapan patok batas, peta, perawatan / penyemprotan dan lainnya yang harus dilakukan secara ramah lingkungan. Namun semua hal itu tetap dalam pengawasan dan tuntunan dari Asian Agri. Usaha dan kerja keras yang dilakukan petani KTTPS berbuah hasil.

"Akhirnya di bulan April 2022, kami lulus sertifikasi RSPO atas areal 685,33 Ha yang dimiliki oleh 239 orang anggota koperasi kami," ucap Anam.

Sejak memperoleh sertifikasi RSPO banyak lagi manfaat yang didapat oleh petani-petani.

"Dan pada September 2022, kami sudah bisa menikmati penghasilan tambahan dari Premium Sharing RSPO," sebut warga Dusun Baru Lima Desa Tebing Tinggi Pangkatan ini.

Ayah tiga anak ini menambahkan, dana tersebut digunakan untuk kesejahteraan anggota, untuk operasional koperasi, pengembangan bisnis koperasi guna alternative income bagi petani kedepannya sebagaimana yang sudah kami sepakati bersama di RAT koperasi.

"Harapan saya kedepannya, agar kemitraan ini terus berkelanjutan untuk kemajuan bersama. Dan, KTTS dapat lebih berkembang. Sehingga keberadaan kami bisa mensejahterakan anggota kami, serta meningkatkan perekonomian masyarakat desa," ujarnya.

Program SMILE (Smallholder Inclusion for Better Livelihood & Empowerment) Sebagai bagian dari mitra swadaya Asian Agri, maka perusahaan berupaya memberikan yang terbaik bagi KTTPS. Salah satunya dengan mengikut sertakan KTTPS dalam Program SMILE.

Program SMILE adalah program yang diinisiasi oleh Asian Agri, Apical bersama perusahaan mitra hilirnya untuk membantu petani swadaya mendapatkan sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Program SMILE merupakan sebuah langkah nyata perusahaan untuk petani, agar bisa bersaing di pasar internasional, ditengah gencarnya permintaan akan minyak sawit berkelanjutan.

“Program SMILE merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030 yakni pilar 1 Kemitraan dengan petani, yang salah satu targetnya yakni 5.000 petani swadaya mendapatkan sertifikat RSPO,” ujar Head of Partnership Asian Agri, Rudy Rismanto.

Lebih lanjut, Rudy menjelaskan bahwa di tahun 2022, Program SMILE telah berhasil mengaudit dan mensertifikasi total 390 petani swadaya yang terdiri dari 239 petani berasal dari Sumatera Utara dan 151 petani berasal dari Jambi.

“Kesuskesan KTTPS juga telah menjadi daya tarik bagi petani lainnya, dimana saat ini (2023) sudah ada 4 kelompok tani / assosiasi / koperasi di Sumatera Utara yang beranggotakan 1.575 petani dengan luas areal +/- 3.783 Ha dalam proses administrasi untuk bergabung dengan Program SMILE,” imbuh Rudy.

Pencapaian ini merupakan salah satu bukti wujud komitmen perusahaan dalam mempromosikan praktik perkebunan berkelanjutan dan bertanggung jawab kepada para petani swadaya mitra Asian Agri.