Update Gempa Turki dan Suriah: 23.831 Korban Meninggal Dunia, Diprediksi Terus Bertambah

Gempa 7.8 magnitudo di Turki robohkan bangunan.
Sumber :
  • Depo Photo via AP

Negara-negara di seluruh dunia juga turut mengirim tim untuk membantu upaya penyelamatan, tetapi upaya penyelamatan mereka terhambat oleh suhu yang sangat dingin. Sejauh ini terjadi hampir 200 gempa susulan, yang membuat pencarian menjadi tidak stabil.

Basarnas Turunkan Tim Elit yang Dikirimkan Saat Gempa Turki, Cari 11 Korban Hilang di Humbahas

Di seberang provinsi Hatay, tepat di barat daya pusat gempa, para pejabat mengatakan sebanyak 1.500 bangunan hancur dan banyak orang melaporkan kerabat mereka terperangkap di bawah reruntuhan tanpa bantuan atau tim penyelamat tiba.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Turki (AFAD), gempa kali ini lebih mematikan ketimbang gempa lainnya di Turki pada 1999, yang saat itu dipicu oleh Sesar Anatolio Utara akibat pergerakan Lempeng Anatolia dan Lempeng Eurasia. Saat itu korban meninggal dunia mencapai 18.000 orang.

Bahas Kartu Kuning, BPODT Kumpulkan Pemkab se-Kawasan Danau Toba hingga BPTCUGG

Tak saja melewati catatan-catatan gempa dahsyat lainnya termasuk gempa disertai tsunami di Jepang pada 2011 yang merenggut 18.400 nyawa manusia, gempa di Turki dan Suriah itu melampaui prediksi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menaksir angka 20.000 meninggal dunia akibat gempa Turki-Suriah.

Jumlah yang sudah begitu banyak itu diperkirakan masih akan bertambah mengingat masih begitu banyak warga yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa.

USU Jalin Kerja Sama dengan Institute Teknologi Muroran Jepang, dalam Kembangkan Teknologi AI

Situasi ini membuat tim penyelamat dan SAR di Turki dan Suriah berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan mereka yang masih bisa diselamatkan dan mengungsikan mereka yang nyawanya sudah tak bisa tertolong namun terimpit puing-puing bangunan.