Dugaan Perbudakan dan Penyiksaan di Sirkus Taman Safari, Eks Pemain: Vagina Disetrum

Para pemain sirkus yang tergabung dalam Oriental Circus Indonesia (OCI) datang ke Kementerian HAM mengadukan dugaan kekerasan fisik yang dialami selama bermain di Taman Safari Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA Medan - Kelamnya sirkus di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor, diungkap sejumlah mantan pemain. Para mantan pemain itu mengungkapkan terjadi perbudakan hingga penyiksaan fisik.

Bedah Buku dan Refleksi Kolektif untuk Ekosistem Batang Toru: Harapan Terakhir Orangutan Tapanuli

Salah seorang mantan pemain sirkus TSI, Vivi menceritakan bahwa kejadian ini dialaminya saat masih berusia belasan tahun. Ia mengaku, kerap mendapatkan perlakuan tak manusiawi saat masih bekerja sebagai bagian dari pertunjukan sirkus TSI.

Akibat sering mendapatkan penyiksaan, Vivi akhirnya nekat kabur pada malam hari menyusuri hutan, hingga tiba di wilayah Cisarua, Bogor. 

DLHK Sumut Perkuat Sinergi dengan NGO Perkuat Pengelolaan Hutan dan Lingkungan Hidup

“Saya kabur karena sering disiksa, disuruh latihan, dipukulin. Saat orang-orang tidur, saya tetap disuruh latihan, akhirnya jam 1 malam saya nekat kabur sendirian dari rumah Pak Frans,” ujar Vivi dikutip dari tayangan YouTube Forum Keadilan TV, Kamis 17 April 2025.

Di Cisarua ia ditolong oleh seorang yang ia kenal bekerja di restoran Taman Safari. Ia sempat tinggal di rumah penolongnya selama tiga hari sebelum akhirnya diketahui keberadaannya oleh petugas keamanan Taman Safari.

PETAI dan DLHK Sumut Dukung Pengelolaan Sumber Daya Hutan Berkelanjutan

Eks pemain sirkus Taman Safari Indonesia, Vivi.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

“Begitu tiga hari, saya mau keluar, pas di depan rumahnya ternyata ada sekuriti Taman Safari. Saya diajak balik, tapi saya menolak. Dia jamin saya tidak dipukuli lagi. Yaudah saya ikut. Mau nggak mau saya pulang, saya juga bingung mau lari ke mana lagi,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
img_title