Pengakuan Putri Candrawathi Diperkosa Brigadir J, Jaksa: Mencari Simpatik Masyarakat
- VIVA
JPU menambahkan, jika tim pengacara PC menghendaki motif, seharusnya dari awal sidang sudah mempersiapkan bukti valid soal pelecehan dan pemerkosaan. Tapi, pengacara Putri merasa paling hebat dengan memperlihatkan kehebatannya tidak bisa memperlihatkan bukti tersebut.
"Tim penasihat hukum hanya bermain akal pikirannya agar mencari simpatik masyarakat. Padahal, simpati masyarakat itu dapat diperoleh dengan mudah jika terdakwa Putri Candrawathi mampu berkata jujur di persidangan yang panjang ini," lanjut Jaksa.
"Bahkan selama dalam persidangan terdakwa Putri Candrawathi mempertahankan perilaku ketidakjujurannya yang didukung tim penasihat hukum untuk tetap tidak berkata jujur demi tujuannya agar perkara ini tidak terbukti," tambahnya.
Oleh sebab itu, Jaksa menilai bahwa keteguhan Putri untuk tidak berkata jujur itu yang dijunjung tinggi oleh tim pengacara Putri. Mereka seakan melimpahkan kesalahan sepenuhnya terhadap Brigadir J yang sudah meninggal dunia lantaran ditembak oleh Bharada E alias Richard Eliezer.
"Itulah yang menyebabkan tidak terlihatnya motif perkara ini. Dan apakah dengan tak terbuktinya motif perkara ini bisa kabur, tentu jawabannya tak karena secara normatif dan yuridis motif bukan bagian dari bestand delict atau inti delik yang dibuktikan," tukasnya.