Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tak bisa menyaksikan putra mereka lulus Sekolah Taruna Nusantara, yang merupakan sekolah berkualitas menghasilkan TNI dan Polri hebat.

Sambo sempat mendatangi Polda Sumut bersama pejabat utama Divisi Propam Polri bukan untuk mengurangi angka pelanggaran. Tetapi, untuk melakukan upaya-upaya mitigasi dini.

Permohonan banding Ferdy Sambo atas vonis mati ditolak. Selain Sambo, Putri Candrawati, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf juga mengajukan banding atas vonis hukuman mereka.

Keluarga menilai kasus penganiayaan yang diduga dilakukan MZN, Taruna Akmil, mirip seperti kasus Ferdy Sambo dan Mario Dandy, yang sama-sama karena wanita.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tentu menghormati apa yang telah menjadi keputusan majelis hakim terhadap para terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Bharada E menyebut bahwa dirinya diperintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J. Namun, dia tidak kuasa menolak perintah dari atasannya tersebut lantaran takut.

Hal meringankan vonis Kuat Ma'ruf, yaitu karena dia memiliki tanggungan keluarga. Namun, Hakim menghukum lebih berat Asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo itu.

Kuat Ma'ruf dinilai ikut terlibat dalam skenario licik Ferdy Sambo untuk melakukan pembunuhan berencana Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri.

Haim Wahyu Santoso pernah menjabat sebagai Ketua PN Denpasar, Ketua PN Kediri dan Batam, hakim di PN Karanganyar sebelum akhirnya Ketua PN Tarakan Kelas IB.

Alasan vonis dua kali lipat yang harus dijatuhkan ke Putri, karena pemicu pembunuhan tersebut dan dianggap biang kerok atas pembunuhan keji terhadap Brigadir J.

Hal yang memberatkan lainnya yaitu Ferdy Sambo melakukan perbuatan yang tidak semestinya dilakukan terhadap ajudannya sendiri yang sudah mengabdi selama tiga tahun.

Keteguhan Putri tidak berkata jujur dijunjung tinggi oleh tim pengacara Putri. Mereka seakan melimpahkan kesalahan sepenuhnya terhadap Bharada E alias Richard Eliezer.