Disdik Sumut Instruksikan SMAN 8 Medan Tinjau Ulang Keputusan Siswi yang Tinggal Kelas

Orang tua siswa, Coky Indra, saat mendatangi SMA Negeri 8 Medan.
Sumber :
  • Tangkapan layar/Instagram

VIVA Medan - Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Utara menginstruksikan kepada SMA Negeri 8 Medan, untuk meninjau kembali atas keputusan terhadap seorang siswi berinisial MSF, yang dinyatakan tinggal kelas pada tahun pendidikan 2023/2024 ini.

Membanggakan, Kepala SMK Sultan Iskandar Muda Medan Terpilih Kepala SMK Inovatif Terfavorit Tingkat Nasional

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang SMA Disdik Sumut, M Basir S Hasibuan kepada wartawan, di Kantor Disdik Sumut, Kota Medan, Senin 24 Juni 2024. Ia menjelaskan permasalahan MSF pada soal absensi saja, sesuai Permendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang standar penilaian pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

Basir mengungkapkan menerima informasi viral di SMAN 8 Medan, langsung turun tangan melakukan klarifikasi kepada pihak sekolah. Termasuk meminta keterangan Kepala Sekolah (Kepsek) tersebut, bernama Rosmaida Asianna Purba, Minggu siang, 23 Juni 2024.

Bertemu dengan Mendiktisaintek, Pimpinan Unimed Pertajam Kualitas dan Mutu Pendidikan

"Kami rekomendasikan sama pemahamannya, harus ditinjau ulang (keputusan tinggal kelas itu). Karena anak ini, sesungguhnya tidak ada masalah dalam belajar dalam prestasi tidak ada masalah. Hanya masalah kehadiran," sebut Basir.

Kantor Disdik Sumut.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan
Peringati Hari Guru, Hendri Tumbur Simamora Kenang Dilempar Ibunya Penghapus

Basir mengaku menerima informasi bahwa ada salah satu guru di SMA Negeri 8 Medan, sempat memprotes terhadap MSF yang diputuskan tinggal kelas. Karena, secara pendidikan memiliki kretia yang baik. "Bahkan saya dengar di rapat itu ada guru yang memprotes, guru yang masuk ke kelas (anak) itu. Kenapa tinggal? Dia (MSF) bagus dia tuntas (mata pelajarannya) gitu," sebut Basir.

Basir mengungkapkan solusi dari permasalahan ini, SMAN 8 Medan harus tinjau ulang terkait keputusan soal MSF tinggal kelas tersebut. Ia mengatakan untuk soal absensi, anak tersebut bisa dilakukan pembinaan dan tidak fatal untuk diputuskan tinggal kelas.

Halaman Selanjutnya
img_title