Tahun 2029, Bobby Nasution Targetkan Pertumbuhan Ekonomi di Sumut Rata-Rata 6,08%
- Dok Pemprov Sumut
VIVA Medan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menargetkan pertumbuhan ekonomi rata-rata Sumut dari 5,03% tahun 2024 menjadi 6,08% pada tahun 2029. Hal tersebut diungkapkannya pada Konsultasi Publik Dalam Rangka Penyusunan Dokumen RPJMD 2025-2029 & RKPD 2026 Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro, Medan, Kamis 20 Maret 2025.
Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu target pembangunan utama Bobby Nasution pada tahun 2025 hingga 2029. Selain pertumbuhan ekonomi, Bobby juga menargetkan peningkatan PDRB per kapita dari Rp73,75 juta pada tahun 2024 menjadi Rp 115,3 juta pada tahun 2029, penurunan angka kemiskinan dari 7,19% pada tahun 2024 menjadi 2,82% pada tahun 2029.
Selain itu, indeks daya saing daerah juga ditargetkan meningkat dari 3,71 poin tahun 2024 menjadi 3,75 poin tahun 2029. Serta peningkatan indeks modal manusia dari 0,53 poin tahun 2025 menjadi 0,59 poin tahun 2029, dan penurunan intensitas emisi gas rumah kaca dari 1% tahun 2025 menjadi 18,52% tahun 2029.
Untuk itu, Bobby pun meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut untuk menjabarkan dan menjalankan visi dan misi yang disampaikannya dengan baik. Sehingga target tersebut dapat tercapai. “Mohon ini dijabarkan dengan baik dan dijalankan dengan baik,” ucap suami Kahiyang Ayu itu.
Adapun visi yang akan dituangkan di dalam RPJMD adalah ‘Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Sumatera Utara yang Unggul Maju dan Berkelanjutan’. Lima misi antara lain meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), menjaga stabilitas makro ekonomi daerah, meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan, mengembangkan dan menata infrastruktur yang berkualitas estetik dan ramah lingkungan, dan memperkuat ketahanan sosial dan budaya untuk membangun masyarakat Sumut yang tangguh.
Selain itu, Bobby Nasution juga memaparkan enam program hasil terbaik cepat (PHTC) pada kepala daerah yang hadir pada kesempatan tersebut. Enam program tersebut antara lain Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG), Program Berobat Gratis (PROBIS), Jaminan Kestabilan Harga Komoditi Pangan (JASKOP), Digitalisasi Pelayanan Publik “Cepat Responsif Handal dan Solutif” (CERDAS), Infrastruktur Strategis Terintegrasi (INSTANSI), Perlindungan Rakyat Melalui Restorative Justice (PRESTICE).
Berhubungan dengan hal tersebut, Bobby juga menyampaikan 17 program prioritas pembangunan Sumut. Di antaranya pendidikan melalui program sekolah unggulan berbasis peningkatan skill yang berhubungan dengan kebutuhan industri dan potensi wilayah di tingkat lokal.